(Tantangan hari ke-21)

Pandemik Covid-19, sejak Maret sampai akhir tahun pelajaran yang lalu, memaksa guru dan siswa melakukan pembelajaran dari rumah. Seperti kita ketahui banyak kendala yang dihadapi guru maupun siswa dalam pembelajaran dari rumah selama ini. Dari hasil wawancara Widyaiswara LPPKSPS dengan berbagai komunitas pegiat Pendidikan di Jateng diketahui bahwa, guru terjebak dengan pemberian tugas tanpa melakukan pembahasan dan umpan balik terhadap tugas yang diberikan. Makna belajar dari rumah menjadi bias, karena tidak ada aturan yang jelas. Bahkan ada sebagian guru yang melakukan pekerjaan lain ketika melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Memasuki tahun pelajaran 2020/2021, sekolah yang berada dalam zona kuning, orange, dan merah masih melaksanakan proses pembelajaran dari rumah. Sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam tentang petunjuk teknis belajar dari rumah dimasa pandemic Covid-19 salah satunya adalah tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan. Surat edaran ini mengacu pada Surat Edaran Sesjen Kementrian Pendidikan Nasional. PJJ dalam jaringan adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dengan menggunakan gawai/laptop/computer melalui beberapa aplikasi dan portal pembelajaran daring.

Untuk memperbaiki kelemahan PJJ tahun pelajaran yang lalu, SMP Negeri 3 Ampek Angkek berbenah diri, dengan meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan workshop peningkatan kompetensi IT dalam menyongsong pembelajaran daring. Melalui kegiatan ini guru-guru dapat membuat video pembelajaran yang menarik dan menggunakan beberapa aplikasi internet penunjang pembelajaran, termasuk aplikasi untuk melaksanakan evaluasi. Video pembelajaran dengan guru sebagai model, akan mengobati kerinduan siswa terhadap gurunya. Bagi siswa peran seorang guru tak akan tergantikan.