Hidup Itu Harus Seimbang

(Menulis Hari ke-94)

Kehidupan yang berjalan begitu cepat sering membuat kita lupa akan untuk menyeimbangkan diri. Padahal keseimbangan ini sangat penting untuk kebahagiaan kita sendiri. Apa yang terjadi bila kita tidak seimbang? Jatuh. Seseorang pasti akan mengalami masa jatuhnya saat gagal seimbang dalam hidup yang ia jalani itu.

Dalam menjalani kehidupan ini kita harus berpegang pada suatu idea dan wawasan tertentu. Kehidupan harus dijalani dengan karakter dan kepribadian yang jelas, tanpa itu maka tidak ada posisi yang akan bisa diraih.

Kehidupan meliputi antar individu, interaksi individu dengan kelompok, interaksi individu dengan mahluk lainnya, serta interaksi antara individu dengan Sang Maha Pencipta. Interaksi-interaksi tersebut memiliki corak dan kapasitas tertentu. Misalnya dalam berinteraksi dengan Sang Maha Pencipta, sampai sejauh mana kita menghadirkan eksistensinya dalam kehidupan dan kejiwaan kita.

Selaku mahluk yang diciptakan Nya manusia tak akan pernah lepas dari pengawasanNya, meskipun sedetik pun. Dengan demikian, manusia tak memiliki pilihan lain kecuali harus bekiprah pada Nya, dalam route tertentu yang telah dibuatnya. Diluar route dan ketentuan yang diciptakannya, hanyalah berupa kiprah semu, sia-sia, dan tidak bermanfaat.

Interaksi dalam individu menetukan berbagai bentuk interaksi lainnya. Pada dasarnya sampai batas-batas tertentu, manusia diberi hak otonomi untuk mengurus dirinya sendiri. Mau bagaimana sikap dan perilaku sehari-hari, hal itu tergantung pada pilihan individu yang bersangkutan. Manusia secara keseluruhan mempunyai hak dan kewajiban untuk bercita-cita dan berusaha.

Ya, keseimbangan merupakan kunci terbaik dalam menikmati derap kehidupan ini. Satu detik pun jangan dibiarkan berlalu tanpa nikmat yang terasa. Hidup dan kehidupan adalah nikmat terbesar, yang harus dijalani dengan penuh kesungguhan, dengan mengambil sebanyak-banyaknya nilai dan manfaatnya.

Menjalani hidup tidak boleh melihat keceriaan yang terus menerus, namun tidak baik pula melihat penderitaan secara terus menerus. Hidup harus mampu melihat dari dua sisi secara objektif. Agar mampu memahami dan mensyukuri hidup dengan lebih baik. Mengerti bahwa keceriaan dan penderitaan adalah bagian dari hidup. Bagaikan siang dan malam pasti akan terus berganti untuk membuat alam dan makhluk yang hidup dapat hidup dengan seimbang, begitu pula dengan hidup kita ini.

Ibarat mengayuh sepeda di atas tali, tentu agar dapat melewatinya kita akan butuh kehati-hatian agar terus seimbang melewatinya. Oleh karena itu hidup tidak selalu tentang kebahagiaan, ada saatnya kehidupan dilalui dengan rasa sedih karena tertimpa suatu masalah. Untuk dapat bertahan dalam situasi seperti itu, kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak agar kita tidak masuk dalam pusaran masalah orang lain yang dapat mempengaruhi hidup kita.

Agar menjadi orang yang seimbang menjalani hidup, kita harus terus bergerak. Kata-kata indah tentang kehidupan ini akan menggambarkan kepada kita bahwa tidak ada kata untuk berhenti dalam menjalani hidup ini.

Salam Literasi

Solok, 1 Oktober 2020