Yeyen Lestari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Selasa Barokah

Selasa pagi itu kurasa cuaca sangat dingin. Tentu saja, bukan hanya karena hujan yang turun semalam suntuk bahkan sampai pagi ini pun masih tersisa tetes-tetesnya yg terus membasahi bumi. Dinginnya cuaca pagi ini membuatku sedikit bersifat kekanakan. Andai saja aku tdk mendengar celoteh riang kedua buah hatiku dlm mnghalau kantuk demi semangat mnuntut ilmu, aku pasti msh akan berguling mesra di tempat tidurku.

Agendaku hari selasa ini adl mengikuti kegiatan MGMP membahas materi ttg analisis soal UN di gedung dekranasda Banjarnegara. Jauhnya lokasi pertemuan ditambah hujan yg terus mengguyur semakin menambah keenggananku untuk berangkat. Terlebih rayuan suami yg gencar menggoda agar tdk usah berangkat memporak porandakan akal sehatku.

Tapi tidak! Aku menepis egoku. Aku yakinkan pd diri ini bahwa ini tugas negara. Dlm kondisi apapun tugas hrs dlaksanakan. Maka dg perjuangan sekuat tenaga, akulah yg berbalik merayu suamiku agar mau mengantarku ke tempat tujuan. Dan, yesss berhasil!!

Suamiku yg baik hati dan tdk sombong dg rela hati mengantarku. Akan tetapi, blm setengah perjalanan kami lalui tiba" aku baru tersadar. "Eh...lho, yah. Kok ibu pake sandal si gmn? Aduh, ibu lupa jee..!", kataku. Ini mmg kebiasaanku selalu mninggalkan sepatu disekolah.

"Nah, kan bu. Apa ayah bilang. Ini pertanda kalau ibu itu mmang lbh baik ngga usah brgkt saja," ujarnya.

Akhirnya suami mngarahkan kendaraannya utk mmutar balik,"Sekarang ibu ayah antar ke sekolah saja ya??".

"Ya, sudah lah," kataku pasrah.

Antara sedih & bingung kulewati perjalanan menuju sekolah. Hujan msh terus saja mengguyur. Benakku terus berperang, keinginan utk mngikuti MGMP & kondisi yg ada. Rasa bersalah krn tdk dpt mnunaikan kewajiban & kepasrahan pd situasi yg ada trs berkecamuk. Sampailah aku di halaman sklh, tugas suami mengantarpun purnalah sdh. Sambil mncium tangan tanda berpamitan, aku smpat mlirik kearah mobil sklh yg terparkir di teras tanda siap dgunakan. Aah, ada harapan, batinku. Bergegas aku mnghampiri & kuketuk kaca pintu depan.

"Mas, mau ke Banjar ya??", tanyaku.

"Iya, bu", jwb sang sopir yg jg satpam skl.

"Aku ikut ya, Mas? Tunggu, tek ganti sepatu dulu,"ujarku..

Hehe...aku terkekek sndiri, huu dasar rejeki istri sholehah..senyumku.

Lantas dg diantar mobil sklh akhirnya aku brgkt mlaksanakan tgs mngikuti keg MGMP.

Smg aku tdk dianggap sbg istri yg mmbangkang pd suami krn tdk mlaks printahnya. Krn aku jg adl abdi negara. Mngikuti keg MGMP adl salah satu kewajibanku utk mngembangkan diri. Hujan bkn suatu rintangan krn Alloh SWT pst akan mmudahkan jln bagi para pengemban tgs yg ikhlas mnjalankan perannya. Terimakasih, ya Alloh dan maafkan aku, wahai suamiku...😉

#pengalaman.nyata.pagi.itu

#semangat.mgmp.swmangat.belajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga berkah bunda, barakallah

07 Nov
Balas



search

New Post