Minat Baca tidak akan muncul dengan sendirinya saja, tetapi melalui proses panjang dan berkesinambungan. Dengan kata lain minat baca peserta didik memang didorong dari dalam diri sehingga menjadi kebiasaan dan menjadi aktivitas yang disenangi. Minat baca pada siswa akan mudah dikembangkan dengan menerapkan budaya literasi pada sekolah dengan memberikan kesempatan menggunakan waktu dan ruang pada siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sudut baca, mengajak siswa untuk membawa buku kesukaan, bertukar buku dengan teman, atau dengan cara lain. Guru dapat memfasilitasi siswa sehingga siswa akan tumbuh minat baca mereka.

Perhatian atau kesukaan untuk membaca merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan untuk memperoleh kesenangan. Membaca merupakan alat bagi orang orang yang melek huruf untuk membaca jendela ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas dan mendalam melalui karya cetak dan karya tulis seperti kata pepatah “ Buku adalah jendela dunia “ dan perpustakaan adalah pintunya. Untuk meningkatkan minat baca peserta didik kita banyak cara yang bisa kita lakukan. Semuanya tergantung kreatifitas guru dan dukungan komponen komponen lain di sekolah.

Sekolah yang dapat menumbuh kembangkan minat baca peserta didik tentunya adalah sekolah yang didalamnya tercipta situasi pembelajaran yang menyenangkan, menumbuh kembangkan rasa ingin tahu, mengaktifkan siswa, memberi kesempatan kepada mereka untuk berpikir kritis dan logis serta untuk mengembangkan kreativitasnya, dan yang memungkinkan mereka belajar secara efektif.

literasi bukanlah soal membaca dan menulis buku saja, ternyata literasi itu soal mendayagunakan pikiran dalam menghadapi hal sekitar. Salam literasi