Yhanda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
HARUSKAH MEREKA DICEKOKI TUGAS ( H 185)

HARUSKAH MEREKA DICEKOKI TUGAS ( H 185)

Sudah berbulan bulan kita menjalani proses belajar mengajar secara daring atau PPJ ini, rasanya sebagi orang awam ataupun orang tua siswa kita sudah bisa melakukan evaluasi. Evaluasi tidak hanya bisa dilakukan lembaga pendidikan saja terhadap hasil belajar anak, namun sebagai orang tua kita juga bisa memberikan penilaian terhadap perkembangan belajar anak. Karena sejatinya masa pandemi covid 19 ini orang tualah yang bertugas sebagai guru bagi anak di rumah. Usaha maksimal pasti dilakukan setiap orang tua untuk mengembangkan potensi anak dan memberi pemahaman anak terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh sekolahnya.

Selama proses ini yang sangat menjadi perhatian bagi orang tua saat menjalani PPj adalah, ketika guru hanya memberikan tugas setiap harinya kepada siswa “ Haruskah mereka di cekoki tugas bu?”. Sangat saya rasakan sekali itu, tugas dirasa melampaui perkembangan anak, apalagi anak kelas 1 ( satu) sekolah dasar. Tanpa proses penyesuaian diri mereka sudah dituntut dengan berbagai macam tugas. Kapankah guru menanamkan konsep kepada mereka?. Hilangnya figur guru sebagai Figur idola hilang dari proses belajar karena guru hanya memberikan materi dan tugas saja tanpa memberikan dan memahami contoh model belajar yang dipahami siswa.

Sebagai seorang pendidik, saya pun merasakan tuntutan lebih agar mampu meracik strategi atau taktik dalam melakukan prose PBM secara daring. Betapa menuntut energi luar biasa agar siswa kita paham apa materi yang kita sampaikan. Terkadang semaksimal apapun usaha kita memberikan informasi kepada siswa, masih banyak yang tidak mengerti. Nyata memang kita belum siap beralih metode belajar tatap muka menjadi daring seperti ini. Anak sekolah lanjutan atas saja mengeluh dengan pola ini, apalagi jika anak kelas 1 (Satu) sekolah dasar yang mengikuti belajar daring dan di tuntut tugas, yang mereka sendiri belum paham dengan konsepnya. Jangan sampai keluar dari mulut mungilnya “ Ibu saya tidak mau sekolah lagi” padahal mereka belum merasakan suasana belajar yang sesungguhnya.

Bagaimana sebuah topik akan tuntas, jika guru memberikan materi dengan anak hanya disuruh membaca, padahal konsep huruf saja bisa jadi anak masih butuh bimbingan dan latihan lebih. Di minta menyalin ayat al quran sedangkan huruf hijaiyah alif ba ta tsa saja mereka masih terbata bata. Ini tugas berat orang tua saat ini , memberikan pemahaman konsep pada anak serta menyelesaikan tugas sekolah anak yang setiap hatinya tidak hanya satu namun lebih dari itu . Kalau orangtua hanya fokus mendampingi anak di rumah untuk menyelesaikan tugas sekolahnya bagaimana anak akan mengerti belajar sebenarnya itu apa.

Nyata terjadi, satu hari saja anak tidak bisa menyelesaikan tugasnya, hari esok langsung menumpuk pekerjaannya. Kasihan mereka bapak ibu guru, usia mereka kelas 1 ( satu) SD belum bisa dicekoki tugas belajar yang diluar kemampuan mereka. Bimbing mereka memahami konsep, pertimbangankan kemampuana anak yang baru belajar dengan motode sekolah dasar, baru berikan pemahaman lanjut melalui tugas. Jangan sampai orang tua yang mengerjakan tugas anaknya demi pemenuhan kewajiban saja.

Jalinlah komunikasi efektif antara guru dan orang tua, saat inilah guru harus mampu menjadi model bagi siswa. Bila guru telah menjadi model dan panutan bagi siswa, bukan hanya bersembunyi di balik PPj dengan mencekoki siswa dengan tugas, bahkan tanpa umpan balik kepada siswanya. Diharapkan anggapan “ guru mencekoki siswa dengan tugas” dapat berubah menjadi guru idola yang Kreatif. Semoga badai pandemi ini cepat berlalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sesuaikan kondisi. Jangan berlwbihan

15 Sep
Balas

Terimaksih bu..

15 Sep



search

New Post