MASIH TENTANGMU
Sedikitpun tak terlintas sesal pernah mencintaimu.
Walau nyata asa ini hanya rasa rawan yang senantiasa hinggap dalam kehidupanku
Betapa begitu hati hatinya aku menyayangimu
Betapa jauh dalam relung hati engkaulah imam impianku
Menyakitimu jauh dari niatku
Bahkan aku hampir mengingkari takdirku
Memaksa mimpi memilikimu menjadi nyata
Cinta penuh harap belaian lembut kasihmu
Berubah dingin beku menjadi bongkahan es yang terasa memisahkan kita
Mungkin ini sebuah pilihan
Berlalu, bertahan melewati terpaan badai
Harapku tetap ingin bersamamu
Jika itu bukan takdir yang harus kuterima
Aku ikhlas
Gatot kacaku ajari asa ini
Untuk ikhlas tanpa harus membenci takdir ini
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa diksi puisinya bund. Salam sukses selalu.