UNTUKMU SEMUA BAIT INI PART 3 ( H 205)
“ Kau adalah sebuah ironi yg mencoba masuk dalam dimensi hati
Mengubah bait-bait nadi menjadi sebuah puisi”
Untukmu.. semua bait ini..
Jiwaku
Sungguh sangat tersiksa rasanya air mengalir dari mata hati
Mengalir dalam merasuk jiwa yang terlukai
Alam mengeja menampak tajam lara menyeka
Menggantung harap di antara barisan mimpi-mimpi yang tak terurai oleh kata
Gatot kaca..
AKu hanya diam saat semua tawa lepas menyatu dalam tangis
AKu pun juga hanya bungkam membiarkan semua kisah itu musnah luruh bersama waktu
Tapi kenapa asa itu selalu ada..membingkai rindu
Sketsa pagi masih ku rangkum di sela-sela mimpi
Ada guratan asa datang tak ditandai harap
Sementara hati yg dulu ku singgahi masih penuh harap mengikat tak mau pergi.. Kenangan itu masih melekat melengkung hati
Seindah pelangi terlukis jelas
Bayang wajahmu trus menghujami di tiap alur goresan awan
Ternyata ku tak sanggup melupakan mu..
Aku merindu mu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar