Kisah Malam Pertamaku
Hari Jumat pukul 15.35 aku memasuki memasuki loby gedung Pusdiklat BKK Jawa Tengah. Semangat sahabatku Sulastri membuatku terintimidasi untuk melindas rasa minderku untuk belajar menulis.
Sepanjang perjalanan dia bercerita telah menyeleseikan dua buku setelah mengikuti Sagusabu bulan Januari 2018 di Semarang. Hebaaaaat kau sobatku!!! Aku berteriak dalam hati.. mau bersuara keras malu dengan sopir gokar yang membawa kami berdua. Ingin kuikuti langkahmu sahabat, bisik lirih dalam hatiku.
Panitia mempersilahkan kami menuju lorong yang menuju lokasi penginapan. Kami berdua terpisah kamar, bagaimana ini? Ku dapat teman sekamar yang sudah hebatkah? Pasti mereka akan menanyaiku sudah buat berapa buku bu.. pertanyaan yang sangat menakutkan.
Horeee.. Puji syukur aku mendapat teman sekamar dari Gubug Purwodadi, mereka berdua ramah sekali. Kami bertiga senasib, masih kali pertama mengikuti Sagusabu, kami akan saling dukung agar berhasil mengikuti kegiatan MWC.
Pukul 16.00 WIB sesi pembukaan MWC dimulai, kami segera menuju aula tempat pembekalan berlangsung. Sampai di aula nara sumber dan panitia penyelenggara sudah siap ditempat, Sagusabu terkenal tepat waktu dalam menyelenggarakan acaranya.
Mba Reni membuka acara, Leck Murman memberi sambutan, dengan mengabsen peserta yang masih perawan dan sudah berulangkali mengikuti MWC Sagusabu. Beberapa peserta memperkenalkan diri dan mengatakan motivasinya mengikuti MWC Sagusabu.
Bu Yuani Pengawas TK SD Ungaran Barat, bercerita motivasinya berasal dari anak buahnya yang hebat, salah satu nama yang disebut Sulastri. Sulastri sahabatku itu? Ya Tuhan, anak itu memang wonder women.. dia yang sangat super sibuk masih punya waktu untuk menulis buku dan membuat PTK. Tuhan jangkiti aku dengan virus keaktifan sahabatku Sulastri, seru doaku dalam hati.
Perkenalan kedua, ketiga menghentakku dari rasa kantuk.. peserta ini setiap bulan bisa membuat satu buku.. cekcekcek huebat pol.. kagum dan guemes aku pada mba Wiwik dari Medan. Ribuan kilo meter dia tempuh demi untuk mengikuti MWC yang kedelapan... kedelapan???? Aku melonggo seketika.. hadeuh.. mampukah aku menulis buku satu saja tahun ini.
Keminderanku semakin mengelayuti ketika pak Muhaelani sebelum memimpin doa pembukaan juga menceritakan kepiawaiannya menulis berita di koran, aduuuuuhh.. apa yang bisa aku tulis dan bisakah aku menulis walau hanya sekelumit kisah. Pak Ihsan menjawab batinku dengan kata “bisa, pasti bisa” asalkan aku memiliki niat dan semangat.
Pak Ihsan begitu bangga mendampingi para guru yang berkemauan dan bersemangat menulis. Beliau pamerkan para guru binaan Media Guru yang telah sukses membuat buku disertai buku hasil karya mereka. Beliau berkata pilih tema tulisan yang tidak sulit, tapi menarik, dan tidak bikin baper. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan buku agar orang dapat mengenang kita, kata beliau. Sesi pak Ihsan berakhir dengan mengobarkan kembali semangatku.
Pukul. 17.51 WIB kami rehat untuk isoma. Kegiatan dimulai kembali pukul 19.30 WIB dengan penuh semangat aku mempercepat langkahku menuju aula. Ealah lagi-lagi Leck Murman dan Pak Ihsan sudah siap ditempat menunggu kedatangan kami, kembali hatiku berdecak kagum pada mereka, orang-orang ini orang huebat.. tuenan rek... cekcekcek, semoga beliau-beliau ini selalu di anugerahi-Nya kesehatan dan keselamatan... Amin, aku aminni doaku untuk mereka.
Sekali lagi Pak Ihsan memberi motifasi para peserta dengan kata “mau ndak anda saya intimidasi??” lalu beliau menayangkan vidio kera dan anjing yang menyeberang sungai.
Pak Ihsan mengakhiri sesinya dengan mengenalkan rekan kerjanya di Media Guru yang super kreatif dan aktif karena telah membuat 66 buku dan sedang menempuh S3 padahal dulu dia hanya seorang clening servis di toko buku, karena keinginan kuatnya untuk dapat menulis buku itulah yang mengantarkan Mas Eko Prasetyo mencapai kesuksesnya seperti sekarang. Adai aku punya sepuluh pasang tangan aku akan bertepuk tangan yang sangat kuerasss... dan kuteriakan hebat... hebat... hebat kau narsumku.
Pukul 20.45 WIB sesi beralih ke tangan Mas Eko, beliau menunjukkan karyanya yang paling sederhana, agar kami yang masih perawan dalam menulis memiliki tambahan literasi materi yang bisa kami tulis nantinya. Sesi yang hanya berlangsung seperempat jam itu diakhirinya dengan informasi ”3 hari 2 malam harus selesei menulis buku 10 halaman,” sekarang silahkan kembali ketempat beristirahat kita ketemu lagi besuk dengan kegiatan menulis seharian. Asyiiik bisa bobok gasik, sesinya tidak jadi berakhir pukul 22.00 WIB. Kami bergegas menuju kamar masing-masing, sebelum sampai kekamar kami mampir menikmati cemilan malam didampingi segelas kopi... nyam nyam nyam.
Niat hati merebahkan diri gagal, lagi-lagi sahabatku Sulastri membuatku penasaran. Kuintip dia dari pintu kamarku, ternyata dia sedang duduk manis di depan laptop tercintanya, jemarinya yang lentik lincah bergerak diatas keyboard, kata demi kata dirangkainya.
Diam-diam aku keluar kamar sambil membawa laptop usang kesayanganku, aku mengikuti jejaknya menulis apa yang kulakukan hari ini. Aku minta pendapatnya untuk judul yang akan kutulis, dia setuju dengan judulku.
Tidak terasa kata demi kata telah kutulis, mengusir jauh rasa kantukku. Aku terjaga didepan laptopku hingga pukul 01.00 WIB, dengan rasa lega, ku ajak tidur laptop kesayangku. Selamat malam Tuhan, mohon jagalah kami hamba-Mu, bangunkan kami esok pagi dengan tubuh yang segar dan semangat baru yang berkobar, Amin. Thank for God, i love You.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow keren banget. Tulisannya mengalir lancar dan renyah. Dahsyat
Hebat....tulisan perkenalan, sdh panjang lebar.