PELANGI SUBUH

Oleh : pak Yoko

     Alunan talkim sudah terdengar lima belas menit sebelum adzan subuh berkumandang. Biasanya pak Yo sudah wudlu pada saat-saat seperti ini. Namun pagi ini pak Yo terlambat mengambil air wudlu karena harus menyelesaikan “power point”  materi sosialisasi rapat wali murid yang sudah direncanakan dengan matang hari ini. Dengan agak tergesa-gesa pak Yo bergegas ke kamar mandi untuk wudlu seiring dengan adzan subuh yang sudah berkumandang.  Meskipun labtop tempat berkantornya sehari-hari belum di off.kan, pak Yo bergegas menuju suarau kecil yang sehari-hari dikunjungi untuk jamaah sholat.

     Usai sholat subuh, tanpa menunggu dzikir dan baca sholawat sehabis sholat layaknya masyarakat di kampung ini, p.yo bergegas pulang. Tanpa melepas sarung dan kopyahnya, p.yo Kembali ke “kantor pusatnya” untuk menyelesaikan PR dari sang atasan. Pimpinan meminta membuat power point yang bagus, menarik, padat informasi, mudah dipahami, dan kaya akan warna warni. Ini mengingat yang dihadapai adalah wali murid baru yang pertama kali berkenalan dengan civitas akademika madrasah. “bikin citra bagus pak, agar masyarakat jatuh cinta pandangan pertama”, begitu pesan Pimpinan melalui pesan singkatnya via japri.

     Belum selesai tugas “power point”nya terdengar suara “dhodho lilit”, yaitu suara kenthongan yang dipukul ketika ada warga yang meninggal dunia. Ternyata benar, ada kabar bahwa saudara dekat, yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal pak Yo telah dipanggil yang Maha Kuasa. Tidak ada pilihan lain kecuali harus mematikan labtop dan bergegas menuju rumah duka.

Penulisa adalah Guru IPA MTSN 8 Tulungagung