Aku Bukan Pengemis
Tantangan hari ke-6
"Ini untukmu," sesuatu terasa di tangan Encah. Dia raba dan yakin ini lembaran uang sepuluh ribu rupiah. Kemana perginya orang itu. Hanya terdengar langkah kakinya yang kian menjauh. Encah ingin mengejar dan mengembalikan uang itu, tapi apa daya kakinya yang berbalut perban akibat menginjak paku masih terasa berdenyut perih jika dipijakkan.
"Aku bukan pengemis," lirih suara Encah dalam kalbu. Dunianya yang gelap memupus seluruh mimpinya menjadi guru. Penyakit aneh yang dideritanya di umur delapan tahun membuat kedua matanya tak lagi berfungsi. Kesehariannya selama tiga puluh tahun dihabiskan dengan duduk di depan rumah panggung peninggalan almarhum bapak. Walau demikian Encah memiliki keterampilan memijit, sehingga banyak tetangga dan kerabat yang memanggilnya. Keterbatasan tidak membuat Encah menjadi malas, dia tetap berjuang untuk hidupnya.
"Bu, ayo masuk sebentar lagi magrib," suara Lia anaknya yang berumur sepuluh tahun. Tuhan maha adil, dalam keterbatasan Encah menemukan jodohnya yang sama-sama tuna netra. Namun Lia terlahir sempurna. Kini, Lia menjadi mata untuk ayah dan ibunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren bu, salam sukses selalu
Terima kasih bund
Masyaallah, terharu saya bacanya. Betapa kasih sayang Allah sempurna untuk semua makhluknya. Tulisan yang indah, Bu. Salam kenal.
Terima kasih bunda, salam kenal juga
Keren pentigrafnya, Bunda. Salam sukses dan salam kenal.
Terima kasih, salam kenal juga bunda
Sedih dan hari bacanya, dgn keterbatasan tp tetap semangat bekerja tuk klrg sukses sll bunda
Terima kasih bunda
Keren pentigrafnya bu. Salam sukses selalu.
Terima kasih bund