Tantangan hari ke-20

Membaca, menulis dan melukis, hobi almarhum bapak yang selalu dilakukan di sela-sela kesibukannya sebagai seorang konsultan. Pada tahun 60an, karena hobinya itu bapak sampai keluar dari pegawai negeri di kantor perpajakan.

Komik-komik dan cerpen-cerpen yang bapak buat di tahun 70 dan 80an bertebaran di berbagai majalah. Lukisan-lukisan bapak terpampang di dinding rumah kami.

Hingga di usia senjanya bapak masih hobi menulis dan melukis. Menulis cerita bersambung dan dimuat di salah satu koran terkenal di kotaku. Setiap hari saat koran itu terbit, bapak rajin menggunting dan mengkliping ceritanya. Cerita berbahasa Sunda pernah disiarkan di radio di daerah kami setiap sore.

Hingga di usia senjanya, bapak masih menulis. Bapak punya blog sendiri berbahasa Inggris. Bahasa Inggris dan bahasa Belanda bapak pelajari secara otodidak. Membaca novel-novel berbahasa Inggris dan Belanda selalu bapak lakukan setiap hari. Rak di rumah kami penuh dengan buku. Pernah suatu kali aku penasaran, kuhitung dan kutulis setiap novel yang bapak miliki. Hasilnya mencapai angka seribu lebih.

Cerita-cerita bapak ditulis dalam dua versi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hingga bapak tutup usia, ada satu cita-cita bapak yang belum terlaksana. Bapak ingin punya buku. Bapak ingin menerbitkan buku. Bisakah media guru menerbitkan buku bapak? Naskah yang bapak tulis banyak berkisah misteri.