Bayangan di Cermin
Tantangan hari ke-1
Alfika tersenyum sendiri memandang wajahnya di depan cermin. Hidung mancungnya , alis matanya dan putih kulitnya. “Sempurna,” gumamnya dalam hati. Baskoro tak mungkin berpaling darinya. Meskipun Alfika tahu cinta Baskoro hanya untuk Arumi, sahabatnya sendiri. Malam ini Baskoro akan datang untuk melamarnya.
Kecemburuan Alfika terhadap Arumi membuatnya gelap mata. Saat mereka berdua mendaki gunung, Alfika dengan sengaja mendorong Arumi ke dasar jurang. Arumi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Saat Baskoro dirundung duka, Alfika hadir mengobati luka. Setahun kemudian Baskoro bisa membuka hati untuk Alfika.
Lampu tiba-tiba mati. Alfika yang masih berdandan untuk lamarannnya segera mencari lilin. Menyalakannya dan kembali bercermin mematut diri. Saat tiba-tiba ada sosok lain yang hadir di cermin itu. Jantung Alfika berdebar kencang saat memandang wajah berlumuran darah, wajah yang sangat dikenalinya menyeringai tajam seolah akan membalas dendam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
luar biasa. semangat bunda. salam literasi
Terima kasih bund
Wah, sereeeem Bund. Kereen ceritanya. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bund