Hari ke 21#TantanganGurusiana

Bapak adalah orang pertama yang mengenalkanku dengan buku. Sejak aku kecil bapak setiap minggu selalu membelikan keempat anaknya buku yang berbeda setiap orang. Aku anak bungsu dan satu-satunya perempuan selalu bapak belikan buku yang bergenre perempuan, selain majalah, komik dan novel anak-anak lainnya. Rak buku di rumah kami penuh dengan novel-novel koleksi bapak yang berbahasa Inggris dan bahasa Belanda. Pernah suatu ketika aku iseng menghitung judul novel koleksi bapak, dan jumlahnya mencapai angka seribu lebih. Pantas koleksi novel bapak begitu rapi berderet di rak besar di ruang keluarga rumah kami dulu.

Novel berbahasa Inggris pertama yang bapak berikan padaku adalah salah satu koleksi bapak. Saat itu aku baru lulus SMA, berjudul The Straight Road terbitan tahun 1917.

" Bacalah novel ini! itung-itung kamu belajar bahasa Inggris gratis, meskipun kamu tidak faham kata per kata, tapi kamu akan memahami isi dari novel ini," begitu perkataan bapak seraya memberikanku sebuah novel usang yang sudah tidak bercover.

Selain melukis, hobi bapak memang menulis cerita. Pada zamannya dulu ketika aku belum lahir bapak pernah menerbitkan komik dan juga cerpen-cerpennya yang di muat di beberapa majalah tahun 60an. Di usia senjanya bapak masih menulis cerbung yang pernah dimuat salah satu koran ternama di kotaku selama sebulan lebih. berjam-jam bapak menulis dan melukis di komputernya bahkan bapak mempunyai blog sendiri. Ya, bapak mempunyai blog sejak beberapa tahun lalu sementara aku baru satu bulan ini.

Andai waktu bisa kembali, ingin aku belajar menulis dari bapak. Bapak pernah memberiku sebuah judul, hanya judul saja tanpa memberitahu apa makna dibalik judul itu. Suatu saat aku akan mewujudkan judul bapak menjadi sebuah cerita.

Terima kasih bapak telah mengenalkan kami dengan dunia literasi sejak kami kecil.