Ciliwung
Hari ke-14 #TantanganGurusiana
Terkadang keterpaksaan membuat kita berfikir keras. Ini kualami ketika ditunjuk menjadi ketua tim SPMI menggantikan rekanku. Keinginan memajukan sekolah yang selama ini dipandang sebelah mata karena letaknya yang jauh dari keramaian jalan raya dengan latar belakang sosial ekonomi yang menengah ke bawah. Tiba-tiba terlintas dalam benakku untuk membuat sebuah gebrakan baru. Muncullah ide Ciliwung yang langsung didukung oleh semua rekan-rekanku. Bersama merekalah akronim Ciliwung diperoleh, indahnya kebersamaan.
Program CILIWUNG (Cintai Lingkungan Wujudkan Generasi Unggul) adalah program dari SDN Tajur 3 yang terletak di kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Sekolah yang terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk ini berdampingan pula dengan TPU (Tempat Pemakaman Umum) dan aliran Sungai Ciliwung.
Letak yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk ini tidak mempunyai pintu gerbang dan pagar pembatas, sehingga sekolah ini menjadi jalan bagi warga sekitar untuk beraktifitas sehari-hari. Hal ini menimbulkan banyak sampah yang berasal bukan hanya dari warga sekolah saja tetapi dari lingkungan masyarakat sekitar.
Program Ciliwung yang diterapkan di SDN Tajur 3 ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter peserta didik agar mencintai lingkungan sekitar , menyimpan sampah pada tempatnya dan mendaur ulang barang bekas sehingga dapat menjadi barang bermanfaat yang memiliki nilai jual.
Alhamdulillah sejak program ini digulirkan pada bulan Maret 2019, karakter peserta didik sudah mulai terbentuk dari yang tidak peduli lingkungan, sekarang sudah mulai bersedia merawat tanaman, sampah sudah disimpan pada tempatnya.
Pengelolaan barang bekas di daur ulang menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Barang yang dimaksud adalah gantungan kunci dan bros dari kain perca dan kain flanel. Gantungan kunci dan bros ini sudah mulai di pasarkan ke peserta didik lain dan masyarakat sekitar, dengan cara di jual di koperasi sekolah dan dititipkan di warung-warung sekitar sekolah.
Pembuatan gantungan kunci dan bros ini dipelopori oleh semua guru dan diajarkan ke peserta didik kelas 5 dan 6, dengan harapan setelah lulus dari SDN Tajur 3, lulusan kami mampu menghasilkan sesuatu yang dapat membantu kehidupannya.
Kelebihan dari program ini adalah terbentuknya karakter peserta didik untuk mencintai lingkungan , hidup bersih , hidup hemat, terampil dan memiliki kemampuan berwirausaha.
Namun demikian kekurangan dari program ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah tidak ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar sekolah sehingga masih ada sampah yang ditemui di sepanjang jalan area sekolah.
Harapan kami semoga ke depannya program Ciliwung ini bukan hanya dimiliki SDN Tajur 3 tapi oleh semua sekolah dengan program-program andalannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat!
Semangat pantang mundur!
Cintai lingkungan wujudkan generasi unggul
Betul