Yolla Yulandhini

Hobi membaca sejak kecil, Enid Blyton adalah penulis favoritnya. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Serial Bu Tati dan Ciliwung

Tantangan Hari ke-1

1. Ciliwung

Sekolah Dasar Cerdas Cendekia terletak di Bogor, sekolah adiwiyata yang terletak tepat di samping Sungai Ciliwung ini mempunyai gedung berlantai dua dengan lapangan yang cukup luas untuk anak-anak berolahraga. Sekolah adiwiyata mandiri sudah setahun disandang SD Cerdas Cendekia, adiwiyata merupakan salah satu program pendidikan lingkungan hidup. Jarak dari sekolah dengan jalan raya sekitar seratus meter, sehingga tidak khawatir jika murid-murid keluar dari gerbang sekolah.

Di SD Cerdas Cendekia terdapat ruang terbuka hijau dengan gedung sekolah yang ramah lingkungan. Murid-murid Cerdas Cendekia tidak ada yang membuang sampah sembarangan, murid-murid telah diajarkan untuk memilah sampah sesuai jenisnya, hingga dua bulan yang lalu, kepala sekolah mempunyai slogan Ciliwung akronim dari cintai lingkungan wujudkan generasi unggul, dengan yel-yel dan lagu-lagu yang membangkitkan kesadaran hidup bersih dan sehat.

Di belakang sekolah terdapat kebun yang ditanami bermacam -macam sayuran seperti kacang panjang, kangkung, tomat, cabe, sawi dan bayam merah. Di samping kiri bangunan terdapat apotek hidup yang ditanami berbagai jenis tanaman obat-obatan, antara lain kumis kucing, sirih, jawer kotok, beluntas , talas hitam dan binahong. Tepat bersebelahan dengan apotek hidup ditanami juga jahe, kunyit, kencur, bangle, sereh dan lengkuas. Di samping kanan bangunan terdapat kolam kecil dengan aneka ikan hias, letak kolam bersebelahan dengan kantin kejujuran yang menjadi salah satu ciri SD Cerdas Cendekia. Pohon nangka, rambutan, mangga , sirsak dan sawo tersebar di sekeliling sekolah. Hawa sejuk akan didapati ketika masuk ke area sekolah.

Sungai Ciliwung yang melintas disamping sekolah ini sebagai batas dari dua kampung yaitu kampung Mekar Jaya dan kampung Mekar Asih , satu-satunya bangunan yang menghubungkan dua kampung tersebut adalah jembatan yang panjangnya sekitar lima puluh meter. Di bawah jembatan tersebut terdapat bebatuan yang sangat besar dengan rindangnya pohon bambu yang pucuknya sampai ke bawah jembatan karena dalamnya jurang menuju sungai Ciliwung.

Sekolah yang mempunyai sekitar lima ratus murid ini banyak menorehkan prestasi, mulai dari bidang akademik , seni maupun olahraga. Alumni-alumni Cerdas Cendekia banyak yang telah sukses, tetapi mereka tidak melupakan tempatnya dulu menuntut ilmu, mereka mendirikan wadah alumni Cerdas Cendekia dengan nama ACC, salah satu kegiatannya adalah mengumpulkan dana untuk anak asuh bagi murid-murid Cerdas Cendekia yang kurang mampu.

Di sekolah inilah Cici, Lina, Wati, Ucok dan Danang bersahabat, kelima anak ini selalu bersama semenjak kelas satu hingga sekarang kelas lima.

Cici berkulit putih dan bermata sipit, merupakan warga keturunan hingga teman-temannya memanggil dengan sebutan Cici padahal namanya adalah Cindy. Cici anak tunggal dari pemilik toko emas di beberapa pasar di kota Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Meskipun keluarganya kaya tapi Cici tidak sombong, dia anak yang baik hati dan pemurah, sering membantu teman yang kesulitan.

Lina Nurlina, anak penjual gado-gado depan sekolah, bapaknya bekerja di pabrik tahu tak jauh dari rumahnya. Lina anak pertama dari enam bersaudara, anaknya ceria dan senang bergurau, kulitnya sawo matang dengan rambut lurus sepinggang yang selalu di kuncir dua.

Wati, nama lengkapnya Setiawati, bapaknya seorang guru SMP dan ibunya guru PAUD, anak bungsu dari dua bersaudara, berkulit sawo matang , berhidung mancung dengan jilbab yang selalu dikenakannya, Wati selalu menjadi penengah jika teman-temannya sedang berselisih faham. Walau Wati anak bungsu tapi dia tidak manja.

Ucok panggilannya karena berasal dari Sumatera Utara, nama aslinya Usman, bapaknya pedangan kelontong sedangkan ibunya telah meninggal setahun lalu akibat penyakit kanker yang dideritanya. Badannya yang gemuk dengan kulit agak gelap karena sering terbakar matahari saat ia bermain bola. Hobinya makan, setiap kali istirahat Ucok selalu hadir di kantin tanpa pernah absen, semua makanan yang ada di kantin adalah makanan favoritnya.

Terakhir ada Danang, anak yatim sejak masih dalam kandungan ibunya, tinggal bersama nenek dan kakeknya sejak bayi. Sosok ayah dan ibu jauh dari bayangan Danang, karena ibunya merantau ke Jakarta setahun setelah kelahirannya. Hanya kasih sayang kakek dan nenek yang didapati Danang sejak kecil, didikan kakeknya yang pensiunan guru menjadikan Danang anak yang tegar. Tubuhnya tinggi, kurus dan berkacamata menjadikan Danang diberi julukan si kutu buku oleh teman-teman di sekolahnya, apalagi Danang selalu menjadi bintang kelas sejak kelas 1 SD.

Kelima sahabat ini selalu bersama-sama, hingga pada suatu hari ketika Danang sedang menyeberangi sungai Ciliwung, dia memiliki ide menggabungkan nama-nama sahabatnya menjadi sebuah kata Ciliwung, akronim dari Cici, Lina, Wati, Ucok dan Danang. Ketika ide tersebut dia sampaikan ke teman-temannya, keempat sahabatnya menganggukan kepala mengiyakan. Kini kelima sahabat itu terkenal dengan nama Ciliwung, nama yang mereka gunakan di belakang nama panggilan sehari-hari ketika belajar maupun bermain.

Nilai Pendidikan Karakter :

Persahabatan sejati tidak memandang perbedaan suku, agama dan latar belakang sosial ekonomi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bunda

10 Oct
Balas

Saya setuju dengan kalimat terakhirnya...Persahabatan sejati tidak memandang perbedaan suku, agama dan latar belakang sosial ekonomi. Salam

10 Oct
Balas

Terima kasih bunda

10 Oct

Super sekali...Mari kita lejitkan Budaya Literasi dengan Saling Kunjung Saling Sapa.. Sukses Selalu Sahabat..

11 Oct
Balas

terima kasih pak

12 Oct



search

New Post