Hari ke-8 #TantanganGurusiana

Jam menunjukkan pukul 18.15 wib ketika kakiku melangkah memasuki rumah. 12 jam tepatnya sejak tadi pagi kakiku melangkah keluar dari rumah ini. Alhamdulillah banyak hikmah yang kudapat sejak pagi tadi. Kegiatan hari ini cukup padat, mungkin kelak akan kutulis dan menjadi bagian dari memoarku. Singkat cerita kegiatan di luar hari ini diakhiri menengok paman yang baru saja dioperasi batu ginjal. Memasuki lorong-lorong rumah sakit, kulihat banyak pasien dan penunggunya yang tampak kelelahan di wajah-wajah mereka. Entah apa yang berkecamuk dibenak mereka, pasti tidak akan jauh berbeda isi setiap kepalanya. Apalagi rumahku yang tepat berada di belakang rumah sakit, setiap hari aku melewati IGD dan kamar mayat tentu suara-suara mobil ambulance sering terdengar jelas ke telinga, baik siang, malam maupun dini hari. Bahkan wajah-wajah panik dan kebingungan sering aku temui setiap hari, rasanya ingin aku membantu mereka. Memang pada awal-awalnya teman-temanku banyak yang bertanya-tanya jika kubilang rumahku belakang kamar mayat. Mungkin kesan mereka kamar mayat rumah sakit itu menyeramkan seperti di film-film horor. Tetapi banyak hikmah yang kudapat, salah satunya mensyukuri kesehatan kita. Karena ketika kita sakit bukan hanya diri kita saja yang merasakan, tetapi orang-orang di sekitar kitapun ikut merasakannya, apalagi jika sampai dirawat di rumah sakit. Maka dari itu sayangi tubuh kita dan sayangi juga orang-orang terdekat kita.