Hari ke-3 #TantanganGurusiana

Baru hari ketiga ikut tantangan gurusiana, tapi sudah bingung apa yang akan ditulis. Jadi ingat tulisan Bu Nurliyanti di gurusiana kemarin tentang writer's block. Segera kubuka blog-nya dan kubaca lagi dengan cemat. Yup, ternyata writer's block bisa dialami siapa saja.

Ketika kubuka lagi blog Bu Rusmiyati berjudul Honor Pertama, tiba-tiba ide yang sama muncul.

Honor menulis pertama tahun 2000. Ketika masih gadis sedang asik-asiknya menulis diary dan cerpen, iseng-iseng kirim naskah ke salah satu majalah remaja saat itu. Alhasil beberapa bulan kemudian datang pak pos ke sekolah tempatku mengajar mengirimkan wesel pos. Duh bahagianya, walaupun jumlahnya tidak seberapa tapi pengalamannya luar biasa. Saat itu tidak berani menggunakan nama asli jadi masih memakai nama panggilan di rumah. Karena naskah-naskah berikutnya tidak dimuat membuat semangat menulis menjadi sirna. Kini setelah 20 tahun kemudian semangat itu muncul kembali.

Terima kasih tim sagusabu Bogor 3 yang telah membangkitkan semangat menulisku serta mengenalkanku kepada media guru dan gurusiana.

Ternyata membaca blog gurusiana banyak manfaatnya, terima kasih Bu Nurliyanti dan Bu Rusmiyati sudah berbagi ilmu dan pengalaman.