Yolla Yulandhini

Hobi membaca sejak kecil, Enid Blyton adalah penulis favoritnya. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Menangis, Dek

Tantangan hari ke-22

"Kenapa?" tanyaku saat kulihat putri kecilku menangis. Dia hanya menggeleng dan berusaha menghentikan tangisnya. Kupeluk erat dia. Tangisnya kian pecah. Meraung didekapanku.

Menjadi seorang ibu yang bekerja merupakan pilihan sulit. Di satu sisi aku harus meninggalkan putriku bersama tantenya. Di sisi lain tanggung jawabku sebagai seorang abdi negara. Pernah suatu kali terbesit keinginan untuk mengundurkan diri. Namun melihat banyaknya orang yang berjuang menjadi ASN, aku sangat bersyukur telah menjadi bagiannya. Sebuah dilema bagi emak-emak sepertiku.

"Ade dipukul mah," suaranya bergetar saat bercerita tentang perlakuan sepupunya yang berusia 3 tahun. Hampir tiap hari anakku diperlakukan begitu. "Mengalah," itu yang selalu aku sampaikan pada putriku. Hancur rasanya hati ini, derai air mata tak terasa mengalir di pipiku. Merasa berdosa pada putri kecilku, bidadariku. "Mulai besok, ade ikut mamah ya," keputusanku bulat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa. Salam sukses dan salam Literasi. Semoga itu hanya di alam fiktif

02 Nov
Balas

Terima kasih pak

03 Nov



search

New Post