Kejutan Istimewa
Tantangan hari ke -13
Bagimu persahabatan itu ibarat roti dan air minum. Harus selalu berdampingan, jika tidak maka kenikmatannya akan hilang. Jika salah satunya tidak ada, kenyang pun tidak akan sempurna. Itu katamu dulu. Sejak saat itu, kemana pun kamu pergi roti dan air minum selalu ada dalam tasmu.
Begitu pun kehilangan sahabat yang sudah seperti saudara itu sungguh menyakitkan. Sejak pertama bertemu kita sama-sama masuk sekolah dasar. Duduk berdua di bangku paling belakang. Kita selalu bersama hingga menginjak SMP dan SMA. Kamu sering menginap di rumahku tapi aku belum pernah sekali pun diajak ke rumahmu. Ada apa Vio? Lulus SMA, kita berpisah. Kamu pergi ke kota lain untuk bekerja. Aku di sini melanjutkan cita-citaku menjadi guru. Lama tak ada kabar. "Aku rindu kamu, Vi." Aku ingin bercerita banyak kepadamu tentang bapak yang baru kuketahui punya istri muda. Tentang Bram yang pergi setelah dua tahun kami pacaran. Hingga hari itu tiba saat aku mendapatkan telepon dari teman SMA kita. Dia memberi kabar kamu akan menikah. Aku bahagia Vio. Aku akan memberi kejutan istimewa untukmu dengan kehadiranku. Aku akan menghadiri akad nikahmu tanpa memberitahukanmu. "Tunggu aku Vio".
Tiba-tiba tubuhku bergetar hebat, keringat dingin membanjiri gamis yang kukenakan. Jantungku seolah berhenti dan nafasku tiba-tiba sesak. Air mata mencoba berdesakan ingin keluar. Aku limbung, saat kulihat dua laki-laki yang berhadapan. Satu calon suamimu dan satu lagi ayahmu yang akan menjadi wali nikahmu. Mereka...mereka laki-laki yang sangat kukenali. Laki-laki yang selalu hadir di hidupku. Laki-laki calon masa depanku. Bapakku ternyata juga ayahmu. Ternyata kamu anak bapak dari istri mudanya, sedangkan calon suamimu adalah Bram, pacarku. Roti dan air minum yang aku bawa terlepas dalam genggaman. Semuanya gelap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita nyaa mengharu biruu dan bikin galau.....selalu semangat yaa bund
Terima kasih bunda
Cerita yg menginspirasi, sarat dg makna. Bagus, Bunda sayangg... salam sehat dan sukses selalu...
Terima kasih bund
Wow, hatiku pilu jadinya. Kereeen bingit Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bunda
Aaah .... Sediiih
Makasih bund
Cerita yg mengharu biru..keren Bun
Terima kasih bund
Pentigraf yg keren, Bunda. Yg sabar. Salam sukses selalu, Bunda.
Terima kasih bund
Tabah ya Bu ..
Terima kasih bunda
Wow MasyaAllah keren Bu
Terima kasih pak, ini salah satu cerpen di buku saya