Kesempatan kedua
Hari ke-7 #TantanganGurusiana
"Bu, ayo kita main monopoli," ajak putri kecilku, "kemarin ibu sudah janji mau main monopoli sepulang sekolah."
Aku yang baru saja pulang sekolah sebenarnya malas untuk bermain, apalagi kondisi badanku sedang kurang fit. Tapi melihat ekspresi wajah memelasnya, perasaan lelah sirna tatkala melihat rona [bahagia terpancar di wajah putri kecilku. Sebagai seorang ibu yang bekerja, Aku dibantu pengasuh untuk merawat putri kecilku sejak dari bayi. Hal yang dirasakan hampir sama oleh semua ibu pekerja.Waktu yang cepat berlalu rasanya masih kurang bagiku untuk melewatkan masa kecilnya bersama-sama. Apalagi jika kuingat enam tahun yang lalu saat aku melahirkannya. Disitulah aku merasa akan berpulang, proses persalinan yang cukup menegangkan. Ketika bayi dengan berat 4 kg terlahir, pendarahan hebat terjadi padaku, bahkan tensi darahku sudah tidak bisa diukur. Saat itu masih kuingat ketika perawat di ruang IGD berkata pada rekannya, "tensinya per nol."
Allah maha kuasa, memberikanku kekuatan dan kesempatan kedua, hingga aku bisa menyaksikan dan menemaninya tumbuh kembang, i love you putri kecilku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
I love you too
Makasih bunda
Semoga Alloh slalu memberikan kesehatan buat ibu dan ayah
Aamiin, doa yang sama juga buat Pak Agus