Budaya Antri. Tantangan ke 202
Saya tergolong orang yang paling malas untuk antri. Jangankan berjam-jam, antria 10-15 menit saja malasnya minta ampun. Berhubung saya ingin mengirimkan kakak yang ada dibandung rendang buatan sendiri mau tidak mau, suka tidak suka saya harus bisa bersahabat dengan yang namanya antri. Karena yang mengirimkan paket kepada saudara yang ada dirantau lewat pos ini banyak.
Bicara soal antri. Jika Anda bertanya pada saya, lama mana antri di Kantor Pos, TIKI, atau JNE. Kalau boleh jujur, terus terang, yang paling lama itu di JNE. TIKI dan Pos menurut saya masih mending, antrinya itu paling lama 10 menit. Kalau di pos, saking lamanya bisa sampai satu jam atau dua jam. Bahkan, lebih dari 3 jam juga saya pernah.
Kenapa di JNE antrinya lama? Pertama, tarif ongkirnya murah. Ke dua, estimasinya (barang sampai di tujuan) cepat. Ke tiga, pelayanannya sangat profesional. Tiga hal penting inilah yang membuat orang lebih percaya menitipkan barangnya di JNE dibandingkan dengan TIKI atau Pos.
Itu dari segi ekonomi dan bisnis. Kalau dari segi psikologis? Antri berjam-jam, menunggu nomor antrian kita dipanggil, bisa membuat kita kesal, ngedumel, mencak-mencak, ngata-ngatain orang, dll. Bahkan bukan tidak mungkin, bagi orang-orang yang baru pertama kali ke JNE, belum tahu kondisi dan situasi di JNE, bisa menimbulkan rasa kurang respek yang ujung-ujungnya mereka kapok. Tak mau lagi mengirimkan paketnya lewat JNE.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi pak....
Saya tim pakai semua ekspedisi, tergantung mood mau pakai yang mana wkk
untung saya tidak pernah pakai JNE.karena rumahku deket kantor pos. Salam literasi