Cerita Yang Tak Bertepi. Tantangan ke 207
Langkah lari begitu cepat,
Ku tinggalkan semua dan pergi
Entah kemana langkah kaki kan ku tuju
Semua hanya soal waktu
Memang sudah tidak ada lagi
Untuk apa, dalam tanah sendiri tanpa kebebasan menjadi tidak berarti
Semua menjadi saksi
Menyusup berlindung dalam perdu,
tergores berdarah pun sudah tak lagi ku rasa sakitnya
Entah....
Dingin, kulit kami keras bagai kulit kayu
Tak tertembus oleh beku, tak akan menjadi gosong karena terik matahari
Berhianat dan saling menghianati
Semua bagaikan belati
Bertanya tanpa pernah menemukan jawabnya
Entah lah....
Sekali lagi
Masih kah ada?
Satu jalan untuk kembali pulang
Untuk berjumpa dengan yang terkasih
Sang bunda pertiwi
Melangkah berjalan pergi
Menyebutnya sebagai rumah tanpa harus terjajah lagi
Langakah yang Jauh untuk tinggalkan hutan
menuju perkampungan yang damai penuh kenangan
Melepas tombak terganti dengan erat genggaman
Masih kah ada....
Satu titik untuk ku sobek lebarkan sebagai sumber cahaya
Mengusir kutu penghisap darah, kaya negeriku
Kemarin.......
kami masih mengolah kebun kami untuk memenuhi kebutuhan
Mendapatkan ketentraman dari leleh yang kami jadikan tumbal
Bercucuran keringat, lelah kami segera usai
Kebun subur sepanjang kuasa bola mata
Kemarin sepertinya keberpihakan masih mempunyai kendala yang sama
Teratur, tertib, disiplin, berkeadilan
Hari ini tamu yang banyak itu tak perlu kita sambut
Tak perlu menyeduh teh, atau sekedar menyuguhkan sedikit senyum
Seperti karma, mereka datang membawa petaka
Tanpa punya malu, mereka mengatakan “itu milikku”
Siapa mereka?
Datang begitu banyak menjadi sumber bencana
Siapa mereka?
Meminta hasil bumi tanpa mau ikut bertani
Semoga ini tidak terulang kembali
Sebuah bencana masa lalu yang tak bertepi...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar