Gulai Benak. Tantangan ke 201
Kita musti bisa memanfaatkan seluruh bagian dari tubuh sapi yang sudah disembeli saat qurban. Dimana bukan hanya dagingnya saja yang bisa diolah menjadi makanan yang enak. Otak sapipun bisa dimasak dan dimakan sesuai selera. Kamipun mengolah otak sapi tersebut menjadi makanan yang enak, otak tersebut kami bumbui dan dijadikan gulai. Rasanya sunguh enak dan lezat. Namun tidak semua anggota dirumah yamg suka memakanya karena kandungan kolesterol yang ada pada otak tersebut sangatlah tinggi. Terutama ibu.
Kami menggulai otak sapi tersebut yang diberi nama gulai benak atau gulai otak. Gulai ini digemari karena memiliki tekstur yang lembut dan sangat gurih. Cara pengolahan gulai benak ini juga tidak sulit. Otak sapi mentah tersebut di cuci hingga bersih, lalu di kukus atau direbus, setelah direbus kulit ari dari otak tersebut dibuang dan dipotong-potang terlebih dahulu sebelum dimasak.
Bumbu gulainya mirip dengan gulai pada umumnya, yakni menggunakan santan, cabai merah, kunyit, serta bumbu herbal dan rempah lainya hingga kuahnya berwarna merah-orange dan kental. Yang membedakan gulai benak ini adalah penambahan asam kandis serta daun tamplak leman. Dengan hasil jadinya berupa gulai benak atau otak yang gurih lembut dengan kuah kental yang berbumbu serta perpaduan daun yang enak untuk disantap.
Walau lezat, banyak orang menghindari hidangan ini saat bersantap. Sebab, setiap 100 gram otak bisa mengandung 3.100 mg kolesterol atau lebih dari 10 kali lipat batas harian yang disarankan menurut Program Edukasi Kolesterol Nasional Amerika Serikat.
Bagaimanapun juga, menurut situs Self Nutrition Data , di dalam 100 gram otak sapi terdapat 11,7 gram protein (23% dari anjuran harian) yang berguna bagi otot serta 1 gram DHA yang membantu menjaga fungsi otak.
Otak sapi juga banyak mengandung selenium (21,8 mikrogram, 31% dari anjuran harian) dan tembaga (0,2 mg, 11% dari anjuran harian) per 100 gram. Selenium menjaga kesehatan jaringan tubuh dengan mencegah kerusakaan akibat radikal bebas, sedangkan tembaga membantu sel-sel tubuh memproduksi energi.
Vitamin B5 dan B12pun banyak terkandung dalam otak sapi. Vitamin B5 (1,2 mg, 12% dari anjuran harian) berperan dalam metabolisme dan produksi hormon.
Sementara itu, 10,1 mikrogram vitamin B12 dalam otak sapi yang melebihi rekomendasi harian (168%) berperan dalam kesehatan sistem saraf dan membantu pembentukan sel darah merah baru.
Jadi, jika tak ada pantangan, menyantap gulai otak boleh saja asal sesekali dan tak berlebihan. Disantap dengan nasi putih hangat, alamak nikmatnya!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aku suka gulai banak subana lamak
Iya bunda...enak banget
Mantap tulisannya bu.terimakasih telah berbagi.
Terimakasih bu sudah berkunjung...alhamdulillah