Inisiatif Dalam Peningkatan Kualitas Guru. Tantangannke 172
INISIATIF DALAM PENINGKATAN KUALITAS GURU
Oleh: YONA EVASARI,S.Pd
Pendidikan di Era revolusi industri 4.0 sekarang membawa dampak terhadap para pendidik di dunia pendidikan. Dimana banyaknya pemanfaatan teknologi digital yang dipergunakan dalam dalam proses pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru yang tak bisa kita lepaskan dari arus perkembangan informasi dan teknologi. Menghadapi tantangan tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi. Mutu dan profesionalitas guru masih menjadi tantangan utama pendidikan nasional. Sertifikasi dan Peningkatan kesejahteraan guru belum bisa menjamin dalam meningkatkan mutu dan profesionalitas mereka sebagai seoarang pendidik.
Terutama proses pembelajaran saat Pandemi covid-19 ini. Menuntut Kita sebagai tenaga kependidikan mengharuskan kita bisa mengembangkan pola pembelajaran yang menggunakan aplikasi maupun kecanggihan teknologi. Hal ini tentu menuntut pembelajaran yang berbeda dan memiliki kemampuan tinggi dari biasanya.
Dalam hal ini, semua pihak perlu mendukung apa saja bentuk dan upaya peningkatan mutu serta profesionalitas guru tersebut. Kita sebagai pendidik harus terus membantu pemerintah dan meningkatkan kualitas diri sebagai guru dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar web dan berbagai bentuk pelatihan guna menemukan ketertinggalan itu.
Tanpa guru yang memiliki kualitas, maka akan sulit mengharapkan pendidikan berkualitas pula. Bila pendidikan dipahami sebatas capaian akademis, bantu-membantu kiprah guru tidak lebih besar dibandingkan faktor lain. Tetapi kiprah guru menjadi sangat signifikan bila kita melihat pendidikan dalam konteks yang utuh. kiprah guru tidak tergantikan dalam mengembangkan kegemaran belajar, menumbuhkan logika pekerti dan mengasah kemampuan berpikir pelajarnya.
Karena itu penting menjadikan inisiatif peningkatan kualitas guru sebagai upaya percepatan mutu pendidikan. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam belajar dan mencari ilmu sebagai proses dalam bentuk belajar yang kita lakukan:
Kebutuhan Alami>>>>>>>kita sebagai guru memerlukan Belajar bukan untuk menerima insentif atau menghindari sanksi, tetapi kebutuhan dari dalam diri kita sebagai guru
Kemerdekaan>>>>>>>kemerdekaan disini menyatajan Belajar bukan proses yang langsung jadi, tetapi butuh kemerdekaan kita sebagai guru yang bisa menentukan sasaran dan waktu pencapaiannya.
Karier>>>>>memang karir sangat diperlukan. Kita Belajar bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk membangun karier kita sebagai seorang guru dimasa mendatang.
Kolaborasi>>>>>kebersamaan menjadikan Belajar bukan tergantung dari ahli, tetapi melalui kolaborasi antar guru aneka macam praktik cerdas dalam konteks utuh. Baik melalui KKG.MGMP.MKKS maupun melalui Seminar lainya
Konteks>>>>>Konsep Penentuan materi mencari ilmu bukan diseragamkan dari pusat, tetapi sesuai konteks dan tujuan guru. Apa kebutuhan yang kita perkukan maka itulah kontek yang kan kita raih dan cari.
Komunitas>>>Belajar tidak bisa sendiri, tetapi butuh proteksi komunitas guru dan sekolah yang menghargai otonomi guru. Sebagai bentuk kominikasi yang efektif dalam sebuah proses belajar.
Berdasarkan Konsep Belajar ini mengajarkan kita untuk selalu mencari ilmu dan berani memposisikan diri sebagai "siswa" alasannya yakni tidak selamanya kita menjadi "Speaker" atau pembicara didalam sebuah event atau forum, ataupun disekolah, kita diajarkan konsep SMSG (Semua Murid Semua Guru). Sedangkan dalam konteks "Guru Siap Mengajar" terwujud dengan lahirnya naskah-naskah Best Practices, buku tunggal, buku antologi serta barbagai tulisan baik di blok sendiri maupun di akun gurusiana. Serta diberbagai sosial media yang bisa mendidik dan membangun dalam dunia pendidikan.
Konsep belajar seperti ini menjadikan cerminan guru-guru luar biasa yang memiliki kualitas dan telah melakukan praktik-pratik cerdas dalam mengelola pembelajaran di sekolah dengan inovasi-inovasi pembelajaran dan niat ikhlas meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam hal ini sangat perlu sinergi dari pemerintah Daerah untuk lebih menawarkan ruang kepada guru supaya sanggup berinovasi dan menawarkan berbagai rewods dan penghargaan bagi guru terbaik dan memiliki potensi sebagai motivasi tumbuhnya kompetisi yang sehat antar guru dan membuka ruang kolaborasi antar guru sehingga terbentuk "komunitas guru" sebagai sarana mengembangkan praktik-praktik cerdas pembelajaran di sekolah kedepanya.
Biodata peserta
Penulis lahir dengan nama Yona Evasari. S. Pd., lahir di Lubuk Jantan. Tanggal 09 Januari 1985 lalu. Beliau bertugas sebagai Guru Olahraga di SDN 33 Batu Bulek. Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. No HP 081374575816,akun FB. Yona kurnia, e-mail. [email protected]. pengalaman menulis yakni menulis 7 buah buku tinggal dan 14 buah buku antologi serta 2 buah jurnal ber-ISSN, serta telah menulis 100 lebih di blog gurisiana. www.yonaevasari.gurusiana.id

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat bun. Sukses selalu.
Aamiin..terimaksih bu...salam literasi
Keren bu, semoga lolos, salam kenal dari pariaman bu
Terimakasih bu...sapam kenal juga bu..saya dari lintau Tanah Datar
semoga lolos ya buu... salam
Aamiin terima kasih bunda..salam literasi