Yona Evasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Latihan Seperti Kondisi Darurat. Tantangan ke 148
Latihan Seperti Kondisi Darurat

Latihan Seperti Kondisi Darurat. Tantangan ke 148

Pulang dari pasar tradisional dengan membawa jinjingan sayur-mayur dan daging, serta buah-buaha .aku menuju rumah, dari kejauhan kudengar bunyi sirene meraung-raung. Betapa terkejutnya aku melihat orang-orang berhamburan keluar dari komplek yang kuhuni. Semua orang menengadahkan kepala, main tengok-tengokan ke arah gedung. Aku hanya melihat sepintas. Tidak ada waktu untuk berpikir panjang. Tidak ada penghuni duduk-duduk santai di lobi. Cepat kubuka hlm dan turun dari motor. Dengan perlahan tapi pasti aku turun dari motor dan berlariaan. Banyak suara horuk pikuk disekeliling hingga tak terdengar dengan jelas apa pengumuman yang disampaikan.

 

 

Panik sungguh teramat panik. Di blok mana terjadi kebakaran? pikirku dalam hati. Apakah anggota keluargaku baik-baik saja. Apakah semua baik-baik saja. Dengan tergopoh-gopoh aku berlalri menuju tempat tinggalku yang lumayan jaun, tidak sempat berirtirahat untuk bernafas walaupun nafas mau putus terengah-engah. Pirlkiranku hanya satu bagaimana anggota keluarga yang ada dirumah. Apakah baik-baik saja.  Kuupayakan dengan tenang meyampaikan semua pada keluarga agar keluar dari rumah untuk sementara karena ada kebakaran di blok sebelah. Dengan lembut kami perpegangan tangan untuk keluar dari rumah. Aku membawa surat-surat  penting dan keperluan anak-anak kedalam tas. Sedangkan suami membimbing anak-anak untuk berjalan keluar dari rumah. Dengan perlahan kami pergi meninggalkan rumah.

 

 

Di luar keadaan semakin ramai, kemacetan tidak terhindarkan. Ada wajah panik sambil menyeberang jalan dan berkumpul dengan penghuni serta warga lain yang juga ingin menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut yang  tidak jauh dari komplek. Wajahku semakin pucat pasi. Lelah sekali. “Ada apa sebenarnya yang terjadi?” tanyaku sebagai penghuni baru yang penasaran ke seseorang yang berdiri sambil memandang komplek tersebut. “Oh … tidak ada apa-apa. Hanya ada latihan evakuasi terhadap kebakaran,” jawabnya tenang dan tidak lama kemudian menjepret-jepret foto mengambil momen yang jarang terjadi itu. Dengkul langsung lemas dan jantung terasa mau copot mendengar penuturannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ternyata hanya simulasi ...keren bun

10 Jun
Balas

Heheje.iya bunda

11 Jun

mantul

10 Jun
Balas

Terimakasih bu

10 Jun
Balas

Keren,bikin deg-degan

10 Jun
Balas

Hehehe. Terimakasih bund

11 Jun



search

New Post