Lokakarya Sekolah Ditengah Pandemi Covid-19

Hari ini menjadi sebuah pengobat rindu bagi kami. Dimana saat ini kita bisa berkumpul bersama di sekolah lagi, meski kita harus mengutamakan protokoler kesehatan agar terhindar dari covid 19.

Semenjak 16 maret 2020 lalu, dimana semua siswa serta guru mengalihkan pembelajaran dilaksanakan dirumah saja, karena satutus keamanan dan mewabahnya covid-19 di Indonesia.

Pertemuan kali ini kami laksanakan berupa lokakarya sebagai persiapan menghadapi tahun pelajaran baru yakni 2020/2021 mendatang. Pada pertemuan ini kami membahas kemajuan pendidikan di sekolah untuk masa mendatang.

Mulailah dari persiapan mengahadapi ujian kenaikan kelas ditengah wabah ini, serta perispan KTSP sekolah. Banyak poin-poin penting yang akan diterapkan di sekolah untuk jangka waktu kedepan. Diantaranya peningkatan mutu sekolah serta tatatertib sekolah untuk kedepanya.

Melaksanakan program peningkatan kualitas pendidik dengan memfokuskan bagaimana pembelajaran abad 21 diterapkan disekolah dalam kerangka kurikulum 2013.

Lokakarya kali ini diikuti oleh wakil dari 10 orang guru dan Kepala Sekolah dengan tujuan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah terutama dalam menerapkan model pembelajaran abad 21.

Lokakarya pertama ini diadakan dengan Program Peningkatan Kualitas Pendidik untuk Sekolah ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan lokakarya bagi guru serta observasi kelas bagi para guru yang terlibat dalam program.

Kegiatan inilah yang kemudian dijadikan contoh untuk pelaksanaan lokakarya selanjutnya. Penerapan Kurikulum yang disusun dengan menganut pandangan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa berimplikasi pada perubahan cara mengajar guru, dimana guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar

fokus dari pembelajaran, namun anak didiklah yang menjadi fokus serta pusat atau subjek dari pembelajaran itu sendiri, sehingga peranan guru lebih pada bagaimana merancang pembelajaran, mengenali tingkat pengetahuan individu serta memotivasi anak didik untuk meningkatkan keberhasilan anak didik dan mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung siswa dalam belajar. Kemampuan guru dalam menguasi materi dan kelas menjadi kunci utama.

Hasil dari pelatihan, materi dan perubahannya adalah Perubahan Paradigma, Manajemen Kelas Secara Psikologis Gaya Belajar, Kesepakatan Kelas, Bullying, Lingkungan Belajar yang kondusif, Labeling, Pujian dan Motivasi, Keinginan vs Kebutuhan.

Dengan didukung juga dari kepala sekolah sebagai peserta dalam kegiatan lokakarya sangat membantu dalam mendukung para guru yang mengikuti lokakarya untuk dapat menerapkan dikelas serta mendampingi guru tersebut saat menerapkan materi.

Adanya kebutuhan untuk mendesiminasikan materi lokakarya pada guru lain menjadi pekerjaan rumah bagi para kepala sekolah dalam membuat kebijakan dan peraturan terkait program ini.

Dari lokakarya yang dilaksanakan ini diharapkan akan dapat memberikan arah yang jelas bagi pelaksanaan proses PBM nantinya, dimana guru akan menjadi notivator dan moderator bagi pengembangan kualitas anak didik masa datang.