Webinar hari ini sungguh luar biasa. Saat ijin kita dipertemukan dengan gurusianer dari berbagai daerah di Sumatra. Apakah yang bertugas di Sumatera ataupun kelahiran Sumatra. Semua berkumpul untuk mendapatkan ilmu.

Menurut arahan dari pak komandan MG. Peserta webinar Sumatra ini membludak sekali. Yang sudah mendaftar saja sudah 400 orang lebih. Sedangkan kapasitas untuk livenya hanya 300 orang. Diperkirakan akan terjadi persaingan agar bisa ikut live nantinya.

Sebelumnya media guru telah bekerjasa dengan indosat untuk melakukan lomba menulis dengan tema internet pendidikan. Keyakinan mediaguru internet akan berpengaruh langsung dalam pendidikan, jauh sebelum wabah corona melanda Indonesia.

Kenapa memilih mengawali dengan sumatera, karena dari 5 provinsi teratas penggunana media guru, disumbang oleh 2 provinsi dari sumatera yaitu sumatera barat dan sumateraa utara.

Setelah pemaparan nya. Pak CEO juga memperkenalkan fitur baru yang terdapat pada gurusiana. Dengan perubahan akan menu ccontrolny ke bagian bawah. Menampilkan menu poin model baru dengan menampilkan list poin berdasarkan aktivitas di gurusiana. Poin-poin bisa dikumpulkan dan digunakan dalam transaksi elektronik di gurusiana. Hal ini mendukung program saling berkunjung saling sanjung (SKSS), dengan membaca akan belajar lebih banyak dengan menimba ilmu dan pengalaman penulis lainnya, saling sanjung berupa komentar posititf akan meningkatkan kepercayaan diri penulis.

Drs. H. Erman Zaruddin, M.M, M.Pd. merupakan pembicara pembukaan yang disalahkan pak Komandan. Beliau merupakan kepala kemenag kabupaten Bintan. Beliau sebelum mengajak orang lain untuk berbuat. Sbelumnya beliau sudah melakukannya. Beliau dinobatkan sebagai tokoh penggerak literasi Nasional, sekian itu, beliau juga sudah menerbitkan 10 buah karya buku yang di terbitkan oleh media guru.

Beberapa hal yang disampaikan oleh bapak Erman, salah satunya seorang guru harus dari tidak punya karya, menjadi punya karya dan dari karya bisa berbagi dengan orang lain. Bapak Herman juga mengajak orang lain untuk ikut menulis.

Interconection –networking (internet), Internet pendidikan menjadi problem tersendiri di dunia pendidikan bagi yang belum memilki akses dan fasilitas, sedangkan yang sudah ada akses, silahkan menggunakan secara penuh dan bertanggung jawab. Permasalahan lain dari Internet pendidikan adalah Guru dan SDM yang belum menguasai TIK.

Selanjutnya diikuti oleh pemateri pertama yakni ibu

1. Wiwik Puspitasari, M.Pd, beliau merupakan kepala PAUD Jasmine Islamic, kota Medan. Beliau merupakan ketua umum IPPSU. Beliau memaparkan soal pemanfaatan internet yang baik untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Langkah-langkah yang dialkukan oleh pihak PAUD Jasmine adalah

· Membuat grup kelas dan guru kelas, membuat video tutorial kegiatan.

· Membuat Video bimbingan bunda guru untuk siswa di rumah yang dikirim melalui grup orang tua.

· Membuat Video dogeng, membagiakan ke grup orang tua dan youtube.

· Memberikan feedback berupa rekaman anak sudah bisa membaca dll.

· Membuat Video gerak dan lagu untuk anak.

· Membuat Video gambar bercerita.

2. Yul Pendri, M.Pd. Merupakan Guru kelas 5 dari SDN 26 Kota Jambi

Pemaparan beliau mengenai: Pemanfaatan Internet Dalam Proses Pembelajaran Melalui Metode Sharing, Search, Identification, Communication, Confirmation (SSICC).

Langkah yang dilakukan oleh Bapak Yul Pendri untuk pemanfaatan internet adalah belajar dengan metode SSICC, yaitu:

· Sharing, berbagi informasi

· Search. Mencari informasi menggunakan internet

· Identification, guru mendampingi meilah dan memilih informasi yang paling pas.

· Comunication, diskusi dan presentasi meggunakan WA , edmodo dan zoom.

· Confirmation, siswa melakukan konfirmasi dan pengolahan serapan informasi yang telah di pelajari. Mengolah menjadi karya atau produk, pengumpulan dengan WA dan Quiziz. Atau padlet

Pertanyaan:

Bambang Anwar-Kota Jambi

Penggunaan SSICC dilaksanakan selama covid atau sdh lama, kemudian bagaimana memenuhi kemampuan mengakses siswa terhadap internet?

Membuat grup paguyuban dan grup siswa untuk membuat control dengan bekerja sama dengan orang tua.

Mensiasati dengan waktu-waktu tertentu siswa membawa HP ke sekolah, dengan meminta izin orang tua membawa HP, di sekolah saat jam penggunaan jam pelajaran selesai, hp disimpan oleh guru.

3. Fadillah Rahmi Nasution, S.Sos. beliau merupakanGuru SMAN 1 Galang, Kab. Deli Serdang. Pemaparan yang diberikan yakni soal

“internet ramah dan penguatan karakter siswa”

Dampak negative sangat banyak dari penggunaan internet, konsep RAMAH yang di integrasikan dalam mata pelajaran sosiologi. Konsep ini dilakukan untuk mengalihkan penggunaan internet dari yang mulanya sedikit manfaat bagi pelajaran menjadi sanat bermanfaat untuk pembelajaran.

Konsep RAMAH yang di kenalkan adalah:

· BenaR: taat norma, duduk bersama diwaktu santai dengan mendiskusi kan kasus yang viral dan menganalisis terhadap kasus. Karakter yang di hasilkan adalah Kritis, disiplin, kreatif.

· Aman; (Taat Teknis), duduk bersama dan memberikan edukasi kepada siswa untuk mengamankan setiap konten yang dibuat atau aplikasi yang dibuka . Karakter yang di hasilkan adalah Kritis, peduli, disiplin dan wasapa.

· Menginspirasi: memberikan tantangan dengan mengalihkan ke hal-hal yang positif.. membuat projek berupa video tentang masalah sosial. Ditonton secara bersama. Karakter yang di hasilkan adalah kreatif, inovatif, kompetitif, kolaboras dan percaya diri.

· Aktif: memiliki banyak flatform yang diunduh, guru mengalihkan flatform ke hal positif, seperti meme dari berupa untuk membuli menjadi ringkasan pelajaran. Mengalihkan diskusi ke media instagram.

· Humanis; kemanusia yang dibangun, memlakukan observasi kemasyarakt dan membuat duokumntasi dan mengupload ke media sosial. Karakter yang di hasilkan adalah menghargai, peduli, adaptif

Langkah lainnya adalah dengan Menghukum tanpa menyakiti, seperti apabila siswa melakukan pelanggaran seperti mengisap rook maka guru bersama siswa menggunakan gawai untuk searching dampak negative dari perilaku salah (merokok). Karakter yang di hasilkan adalah tanggung jawab dan jujur.

Membuat tantangan dengan meminta maaf secara digital talent, Kesalahan yang dilakukan siswa bukan beraarti tidak dapat dikembalikan ke jalan yang benar. Pemanfaatan aplikasi membuat permintaan maaf menajdi mudah dan bahkan viral disekolah. Siswa lebih mudah melakukannya karena mereka adalah digital talent.

Bagaimana menyakinkan pihak sekolah dalam aaturan memperbolehkan anak-anak membawa HP ke sekolah?

HP digunakana saat di butuhkan, stelah selesai HP di simpan oleh orang tua. Jangan mengkahawatirkan penggunaan internet, namun dengan cara memberikan edukasi penggunaan internet yang RAMAH.

Media guru berhasil mempertemukan ratusan guru dalam suatu acara webinar. Para narasumber Webinar Sumatera 1 ini sangat menginspirasi bagi para guru untuk memanfaatkan internet sebagai internet pendidikan, terutama dalam mensiasati pembelajaran daring selama pandemic Covid-19.

Pemanfaatan internet saat ini tidak dapat dijadikan suatu larangan kepada siswa yang merupakan generasi Z dan merupakan digital talent. Guru memiliki peranan penting dalam mengalihkan pengaruh dampak buruk dari penggunaan internet menjadi pengaruh baik dengan menumbuhkan berbagai karakter baik seperti, kritis, kreatif, bertanggung jawab, peduli, disiplin dan waspada.