Pengabdian Ibu Tanpa Batas dan Tanpa Harap Balas

Keluarga kami Hidup dangan kondisi yang sederhana dan seadanya, namun kami memiliki satu rasa dan satu kesatuan yang utuh. Semua tiada pernah membenci ataupun berkelahi. Hal ini kerena didikan Ibu yang selalu mengajarkan akan kasih sayang. Walaupun ibu tunggal dan  Ibu juga sekaligus menjadi sosok seoarang ayah di keluarga kami, hal ini tidak membuat kami kehilangan sosok ayah yang sebenarnya tetap membuat kami tegar, kuat dan mandiri. Meskipun ibu memiliki pengahsilan yang paspasan dan mungkin cukup untuk makan hari ini, namun berkat kesungguhan dan ketekunan beliau mampu menjadikan saya seorang sarjana  dan menjadi seorang guru.

Sedari lahir hingga memiliki keluarga, kita tidak akan pernah terlepas dari pengorbanan seorang ibu. Hal ini menjadi bukti bahwa betapa pentinya kehadiran ibu dalam kehidupan kita, mereka patut untuk di hargai dan disayangi apalagi ketika mereka masih ada. Janganlah kita lupa serta melupakan pengorbanan seorang ibu mulai dari mengandung, melahirkan dan menysui kita dahulunya. 

Ibu bagaikan cahaya permata yang berkilau. jika ditutup serta berada dalam kegelapanpun cahayanya tetap bersinar indah. Ia bagaikan malaikat tanpa sayap yang selalu ada dan setia menemani kita sampai kapan dan dimanapun. Kasih sayang yang diberikanya tiada pernah sirna walaupun kita sudah menjadi seorang ibu pula.

Sosok ibu selalu menghadirkan kasih dan sayang yang takpernah hilang dan luntur untuk kami yang 6 bersaudara ini. Beliau selalu memberikan yang terbaik untuk kami, walaupun lelah habis bekerja dan berjualan di pasar, ia selalu tersenyum terhadap kami, senyum tulus dan tampa beban apapun menjadikan kami anak2nya selalu bahagia, meski makan dan hidup seadanya.

Ibu, sosok disiplin dan keras dalam mendidik kami, namun penuh kasih dan sayang, beliau selau disiplin tarutama tentang sholat dan waktu bermaian. Beliau selelu cerewet jika soal ini, apakah kami sudah sholat, sudah mengerjakan tugas sekolah dan lainya. Saya selalu berdoa semoga ibu selalu diberikan kesehatan, dan keberkahan umur. Karena ibu adalah sosok yang sanagat-sangat istimewa dihati ini...berkat doa dan kerja kerasnya menjadikan saya seorang sarjana serta menjadi seorang guru seperti sekarang ini. Semua tiada terlepas dari jasamu Ibu.

Pokoknya jika membahas sosok ibu, mungkin tiada cukup kertas dan tinta untuk menjabarkan semuanya. Begitu istimewa dan banyaknya kisah yang bisa dituliskan.

Itulah sosok pahlawan bagiku, seorang ibu yang teramat sangat menyayangi dan mencintaiku, kehidupan yang pahit dan berat tak menjadikan kami terpecah dan saling menyalahkan. Semua berkat didikan dan ajaran dari ibu. Sampai sekrangpun, walaupun kami sudah memiliki keluarga kecil masing- masing namun kami tetap bersama, saling memberi nasihat dan saling membantu satu sama lain. Semoga saya bisa membahagiakan ibu hingga ajal menjeputnya, dan memenuhi semua keinginan dan harapan- harapannya.

Ibu, semangat dan keteguhan hati mu selalu menghiasi hari-hari kami dan tiada pernah terbesit kata mengeluh ataupun putus asa dari bibirnya. Walaupun penat dan letih setiap hari berjualan. Demi kami anak-anakmu ibu. Untaian doa yang selalu mengalir indah disetiap pagi yang ceria, dalam dekapan sujudnya, menjadi motivasi yang tak akan lekang bagi kami. Menjadi panutan dalam mendidik anak kami pula.

Terimaksih ibu, terimakasih karena sudah mendidik dan memberikan panutan yang sangat luar bisa bagi kami anak2 anakmu, terikasih karena sudah menjadi pondasi yangteramat kokoh dan memberikan pengajaran tentang hidup dan kehidupan, tentang perjuangam dan kasih sayang. Terimaksih atas pengorbanan, cinta tulusmu, maaf karena segala pengorbananmu yang tiada pernah terbalas bagi kami anak- anakmu ini ibu belum bisa kami balas.