Perjuangan menuju Kesuksesan. Tantangan ke 118.
Kita selalu menyadari. Betapa diri ini kecil dihadapanya.kita bukanlah siapa-siapa jika berada dihadapanya. Kita hanya bisa berharap dan selalu berusaha agar menjadi yang terbaik. Berusaha dan terus berusahalah yang bisa kita lakukan agar menjadi terbaik. Jika usaha sudah dilakukan insyaallah hasil akan kita raih dengan mudah
Bila dilihat dengan yang lain. Memang Diri Ini Bukan Siapa-Siapa. Siapa yang tak mau jadi Pangeran yang selalu hidup bahagia menjemput permaisurinya dikala super moon dengan menaiki kuda putih berpelana kulit berpacu dalam derap langkahnya dengan hidup bahagia bersama anak-anaknya di vila puncak beristirahat bersama canda tawa keluarga.
Tidak semua dengan mudah diraih. Namun sebelum kita mencapai itu semuanya pastilah melewati rintangan yang tidak mudah bahkan bisa jadi nyawa adalah taruhannya untuk mencapai kebahagian. Siapapun pasti bisa bahagia walaupun dengan hidup kesederhanaan. Apakah kita salah satunya? Kita bisa merasakan apa yang mungkin terjadi dan akan terjadi.
Gagal bangun .Gagal bangun lagi .Gagal bagun kembali. Gagal untuk introspeksi diri Gagal cari jalan lain untuk bangun Gagal semoga bisa berdiri tegak bagaikan anak belajar berdiri kemudian berjalan, membuat ibu bisa tersenyum bahagia melihat anaknya bisa berdiri dan berjalan dalam rasa cemas khawatir karena terjatuh bahkan terluka akibat belajar berdiri hingga dapat menitah berjalan untuk selalu menjaganya agar terus bangun bangkit kembali salah satu yang bisa membahagiakan senyum malaikat si buah hati.
Bukannya ingin apa-apa dan diri ini belum tentu bisa mengajari apabila diposisi yang membaca. Semoga anak saya bisa bangun dari kegagalan dan bersyukur apabila diberi jalan kemudahan dalam menempuh hidup kelak nanti. Semoga bisa hidup bahagia dengan pemimpin sebagai suri teladan dengan melindungi rakyatnya.
Orang hebat akan menyembunyikan kegagalannya dan mampu bangkit untuk menceritakannya. Karena Orang bahagia akan menyembunyikan kebahagiannya dan mampu berbagi dengan anak-anak terlantar maupun yatim-piatu maupun orang yang membutuhkan pertolongan-Nya semampunya berhati tulus di dalam jiwa karena-Nya.
Semoga Covid-19 ini mengajari kita untuk bangkit dari kegagalan dan membangun ibu pertiwi tercinta untuk menuju jalan yang penuh syafaat-Nya. Memang diri ini bukan siapa-siapa tanpa sahabat Memang diri ini bukan siapa-siapa. tanpa guru Memang diri ini bukan apa-apa. tanpa saudara Memang diri ini bukanlah apa. tanpa buah hati Memang diri ini tiada apanya. tanpa Ayah Memang diri ini tidaklah mengapa. tanpa Ibu Memang diri ini tida berdaya. tanpa diri-Nya Carilah jawaban kebahagian terdekat dihati jiwamu sendiri!!.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setiap orang pernah gagal, tapi tidak semua orang bangkit dari kegagalannya. Hanya orang - orang hebat yang mampu melihat peluang itu. Salam