Sahabat. Tantangan ke 147
Dalam kegelapan, aku mendengar suaramu memanggil dalam tangis. Aku mendengar lantunan doamu memohon kesembuhanku. Aku hanya bisa mendengar suaramu yang terasa jauh. Ingin kugapai tanganmu tapi aku tak mampu meraihnya. Ada kabut penghalang di antara kamu dan aku.
Hari-hari selanjutnya kita lalui dengan bahagia dan penuh syukur. Doamu untukku dikabulkan Tuhan. Aku mendapat kesempatan hidup kedua bersama keluarga dan para sahabatku. Kamu tak pernah pergi dari sisiku mulai saat masa pemulihan hingga aku benar-benar bisa beraktifitas kembali
Kini aku berdiri di sisimu, sama seperti kau dulu berdiri di sisiku. Aku mencoba memanggil namamu tapi tak ada reaksi. Aku menangis dan berdoa dalam kesesakan. Aku tak mampu membalas kebaikanmu, karena aku tak bisa mengembalikanmu ke keluarga kecilmu. Kecelakaan itu telah memutus semua harapan. Selamat jalan sahabatku, bahagialah di taman surga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bu
Alhamdulillah.terima kasih bunda
Aamiin.
Terharu, Bu. Keren. Salam kenal
Terimakasih bunda
Mantap yona
Terimakasih buk was.