Senja. Tantangan ke 156
Seolah tak mengenal jarak dan waktu
Engkau datang bak pemburu
Nan mengejarku tanpa letih
Juga tanpa belas kasih
Akankah kau segera menguap wahai RINDU?
—o0o—
Sepi kurasa di setiap detik yang berlalu
Entah kau juga menyadari perasaan itu
Nestapa ini menyesakkan kalbu
Jarak dan waktu telah memupuk RINDU
Akankah kau mengobatinya dengan sebuah perjumpaan?
—o0o—
Senyum manismu Enggan tuk luruh
Namun ragamu
Jauh tak mampu kusentuh
Apakah ini yang dinamakan RINDU?
—o0o—
Semburat jingga di cakrawala
Endapkan gelora RINDU di dalam jiwa
Nampak wajah di pelupuk mata
Jelita bak putri raja
Anganku berkelana berharap jumpa
—o0o—
Setetes jatuh dari ujung dedaun
Embun penghapus kemarau menahun
Noktah luka terkikis hingga lenyap
Jawaban dari sebuah harap
Akan RINDU kehadiranmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rinduuu....keren puisinya Bu
Senja tamaran..bagus puisinys yona