Tagur H-30

Bukan menghakimi ataupun menghina tapi inilah kenyataannya. Satu tahun kemaren dia dengan bangga menginjak-injak harga diri satu keluarga, dia merasa paling hebat di kampung itu. Dia baru mulai merintis karirnya dengan hasil riba, dengan bangga dia slalu menyanjung kehebatannya, keluarganya dengan bangga juga mendukungnya tanpa memikirkan efek dikemudian. Yang mereka pikirkan cuma dengan cepat dapat banyak uang, sungguh miris. Padahal dia tidak ingat dulu waktu ibunya melakukan hal yang sama seperti dia sekarang, semua harta hampiar terjual ludes karenanya. Sekarang dengan bangga dia memuji kesuksesan anaknya.

Orang cuma mengamati sambil bergumam, dia memang sedang diatas sekarang tapi tidak akan lama lagi satu persatu usahanya akan membuat dia menangis sendiri. Orang hanya tau kesuksesannya karna yang dia bikin di sosmed itu hanya tentang bahagiannya dia tanpa sekalipun memperlihatkan satu persatu keburukannya. Belum genap 1 tahun kabar miring sudah mulai berdatangan, kata-kata menyombongkan dirinya tidak lagi pernah terdengar. Ternyata saking banyaknya orang yang ilfil sama dia hampiar semua yang kenal dia disosmed memandang dia dengan cewek ria, semua-semua dia masukkan ke sosmednya sampai orang pengen muntah melihatnya. Lain di sosmed lain di dunia nyata.

Ingat, karma Allah itu pasti. Apa lagi jika kamu sampai menyakiti hati orang, Tuhan tidak pernah tidur. Seperti membolak balikkan telapak tangan, mudah saja baginya menjatuhkanmu. Tidak usah berlebihan jika sedang diatas, tidak perlu memamerkan semua yang kamu punya, ingat semua hanya titipan yang suatu waktu akan Allah mintak pertanggung jawabannya. Baru beberapa bulan saja kamu sudah mulai merasakan akibatnya, orang yng tidak ada masalah denganmu sekalipun ikut berkomentar tentang hidupmu sekarang. Apa yang harus kamu sombongkan, dunia hanya sementara akhirat selamanya. Selamat menikmati buah yang kamu tanam, semoga Allah mengampuni dosa-dosamu.