Sesuai Dengan kesepakatan kepala dan kanwil bahwa nomor kelulusan kelas 12 tahun' ini di tetapkan tgl 3 Mai 2021. Sebelum hari tersebut guru guru Dan Waka beserta kepala madrasah harus mengadakan rapat umum untuk menentukan kelulusan siswa kelas akhir tersebut. Untuk ma PP thawalib tanjung Limau di adakan rapat umum dengan majlis guru hari Kamis tanggal 29 April 2021. Sebelum rapat di mulai wakakur MA membuka rapat sebelum di pimpin oleh kepala madrasah. Wakakur menjelaskan syarat kelulusan di KTSP, mulai dari harus tuntas seluruh pembelajaran, tidak ada asusila, minum keras Dan harus hafal satu jus sekurang kurang nya. setelah wakakur menjelaskan baru' rapat di serahkan kepada kepala madrasah untuk memimpin rapat kelulusan ini.

Kepala madrasah memberikan informasi dan mengabsen satu persatu guru yang hadir rapat ternyata guru yang hadir lebih 89% sehingga rapat dapat di lanjutkan. Pimpinan rapat menyampaikan kepada seluruh majlis guru adakah suswsy kita yang bermasalah dengan nilai, baik tugasnya, nilainya belum selesai atau Tahfiz nya belum tuntas. Semua mengatakan untuk pembelajaran tuntas. Namun guru Tahfiz mengatakan ada 3 orang siswa kita yang tidak sampai satu juz namun mereka yang tiga ini dulu memang belum pandai baca Qur'an. sehingga mereka masih tahzin untuk tahzin ini syarat nya untuk mereka syarat lulus sudah boleh sebab untuk ujian tahzin tersebut cukup di baca satu juz Dan di dengar Kan oleh guru Tahfiz. Di minta pendapat kepada guru yang lain beserta pembina Tahfiz mereka mengatakan berarti Yang tiga ini sudah baik nilainya di Tahfiz.

Wakasis memberikan uraian yang panjang lebar tentang 4 orang santri yang bermasalah. Dua orang untuk santri perempuan Dan dua orang untuk santri laki laki. UNTUK santri perempuan ini tidak pernah masuk Dan hampir tidak ada tugas nya. D jawab oleh wakakur bahwa santri yang dua ini memang bermasalah Yang satu karena sakit gatal gatal di kepala nya sehingga bernanah oleh sebab itu dia jarang ke madrasah, sedang Kan santri perempuan satu lagi dia ingin berhenti sekolah namun namanya sudah masuk ke ujian akhir. Maka kami dengan walasnya Dan wakasis pergi ke rumah mereka untuk menanyakan keseriusan untuk sekolah Dirumahnya bertemu kedua orang tua, sehingga mereka mau sekolah di buat perjanjian jika ingin sekolah semua tugas harus siap tenyata tugas yang di berikan kepada mereka lengkap sehingga mereka berdua bisa ikut ujian. Namun Yang santri perempuan Yang satu ini terlambat mengumpulkan tugasnya tetapi masih dalam waktu Yang ditentukan. Sehingga kedua Santri yang perempuan ini ikut ujian Dan nilainya tentu sesuai dengan kemampuan mereka.

Wakasis menyatakan dua Orang santri laki laki yang bermasalah Dengan kedisiplinan sehingga sering tidak apel pagi Dan sholat Zuhur sehingga banyak KEHADIRAN tercatat di munazomah. Pimpinan rapat menyampaikan apakah ada bukti pemanggilan untuk keduanya atau sudah di berikan perjanjian di atas materai, wakasis menjawab untuk yang bermaterai belum namun sekadar di panggil sudah namun bukti pemanggilan belum ada. Sekedar di nasehati dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Guru yang lain mengatakan anak kita ini memang miskin karena dia sendiri yang mencari uang untuk biaya sekolah nya kita lihat hari Senin dia mengantar kan kelapa dulu kepasar untuk biaya sedang Kan orang tuanya sakit. Ditambah kan juga oleh wakakur kemaren anak kita ini betul-betul menangis untuk ikuti ujian karena uang tidak ada sehingga dia sudah pasrah. Memang anak ini kurang mampu Namum otak Dan sikap nya baik kata salah seorang guru yang dekat dengan beliau waktu Mts dulu.

Kesimpulan nya nanti kita tunggu hari Senin tgl 3 Mai sebab tidak mungkin kesimpulan rapat tadi di umumkan di sini.... apakah 100% anak ma PP thawalib lulus atau ada yang tidak lulus.... kita tunggu hari Senin besok ya.....