Suatu hari penulis mengikuti acara musyawarah daerah untuk pemilihan ketua umum MUI kabupaten. Sebenarnya hari tersebut sudah acara untuk pergi menemani munazomah madrasah untuk pergi jalan jalan. Munazomah sama dengan OSIS di sekolah sebuah organisasi intra Madrasah. Dua hari sebelum acara datang undangan untuk mengikuti acara musda Waktu itu penulis tetap akan menemani munazomah untuk jalan jalan. Namun satu hari sebelum acara musda di perkuat dengan di telepon panitia bahwa penulis mewakili pimpinan pondok pesantren setanah datar, penulis di minta supaya hadir. Penulis Menjawab untuk bisa hadir Dan otomatis penulis tidak jadi pergi untuk menemani munazomah untuk jalan jalan.

Pagi hari sebelum berangkat ke musda ada telepon dari orang tua santri yang akan pergi jalan jalan dengan munazomah tidak jadi karena kondisi cuaca di pagi itu mulai dari malam tanah datar fi landa angin kencang, sebelum nya dua hari juga ada angin kencang namun pagi itu juga di landa angin kencang. Orang tua tersebut meminta untuk jalan jalan munazomah di undur atau di batalkan. Waktu itu penulis menerima usulan beliau namun panita nya juga ada lebih baik kita bicara sama mereka Dan penulis juga akan menyampaikan ke panitia untuk di undur atau di batalkan. waktu subuh itu angin bertambah kuat. Namun sebelum jam 7 pagi angin sudah mulai menurun. Panitia berusaha juga untuk mengundur acara jalan jalan tapi mobil dan santri munazomah sudah datang semuanya. Dengan banyak pertimbangan munazomah tetap pergi jalan jalan.

Penulis pagi itu pergi ketempat musda karena cuaca tidak angin lagi di jalan ada telpon dari panitia jalan jalan menyampaikan rute tetap namun ada mobil yang duluan pergi jika ada sesuatu mungkin bisa di informasi kan. Waktu itu berpesan kepada panitia untuk berhati-hati Dan jika ada kejadian sesuatu cepat di informasi kan. Jam 8 pagi penulis sudah sampai di lokasi musda, seperti biasa setiap anggota musda mendapatkan buku Dan alat tulis serta kartu peserta. Setelah itu baru mengisi daftar hadir penulis mengisi daftar hadir ada beberapa panitia di tempat pendaftaran tersebut namun penulis tidak kenal sebab mereka semua nya pakai masker. Waktu penulis menulis kan namanya penulis karena nama penulis di ujungnya ada huruf M, ada seorang panitia mengartikan M tersebut dengan menyebut M itu Makloji kan penulis terkejut kok bisa dia tau ya. Penulis lihat dia pakai masker namun karena penulis fokus ternyata yang duduk di tempat panitia tersebut adalah dosen S.2 penulis Tiga tahun yang lalu. Begitu kuatnya ingatan dosen ku waktu itu penulis menampilkan makalah Dan dosen ku itu bertanya M itu apa penulis jawab M itu pangkal nama orang tua penulis dulu kami berdua sama nama di sekolah dasar maka di berikan lah untuk ujung nama yang satu M Dan yang satu R.

Begitu kuatnya ingatan dosen ku sudah tiga tahun masih ingat arti ujung nama ku.....