Musda MUI TANAH DATAR
Oleh
Yonnedi. M, S.Ag. M.Pd
., Penulis juga menjadi peserta musda MUI yang di mulai dari jam 08.00 pagi Dan berakhir jam 17.00 sore
Tepat tanggal 4 April 2021 di adakan musda di kantor bupati tanah datar. Mulai dari pagi sampai sore untuk kegiatan pembukaan sampai terbentuk nya ketua umum MUI tanah datar. Dalam pembukaan bergantian memberikan kata sambutan mulai dari panitia sampai terakhir ke ketua umum MUI Sumbar yang membuka acara musda MUI tanah datar.
Panitia pelaksana melaporkan bahwa peserta semuanya di undang 90 orang terdiri dari utusan MUI kecamatan pendiri MUI, ormas Islam, pengurus lama dan utusan perguruan tinggi dan pimpinan pondok pesantren yang berada di tanah datar Waktu melaporkan Sudah lebih dari 70 orang yang datang dan ada juga yang masih memberikan informasi yang akan datang. Panitia juga menyatakan bahwa acara musda terlambat karena sesuai dengan kondisi covid dan harus juga sesudah musda MUI pusat dan propinsi.
Ketua MUI lama mengatakan bahwa waktu lima tahun itu jika di hitung hari bisa lama namun untuk melaksanakan tugas terasa pendek kerena masih banyak tugas MUI yang belum terselesaikan, di samping itu ketua MUI juga menyatakan bahwa banyak suka Dan duka dalam menakodai MUI tanah datar mulai dari segi waktu pertemuan Dan acara yang di Buat bahkan keuangan Sangat susah sekali sebab keuangan terkadang panitia Terpakai uangnya. Namun dengan semangat acara demi acara tetap terlaksana walupun ada suka dan dukanya, seperti acara pelatihan mubalig, ajaran sesat Dan acara sosialisasi lainnya. Yang sangat berkesan oleh MUI tentang fatwa sholat berjamaah di masjid dan sholat Jumat di masjid pada saat pendemi karena setelah MUI membolehkan dikatakan oleh sebagian masyarakat baru MUI berani sebelum nya MUI di anggap penakut karena melarang orang sholat berjamaah di masjid. Penomena seperti ini banyak sekali ditemui di lapangan sebab fatwa MUI ini di tunggu oleh masyarakat tapi tidak semua masyarakat menerima Dengan baik. ketua MUI juga mengatakan masih ada MUI kita masih mengeluarkan fatwa itu sudah baik sebab untuk mengembangkan MUI sangat susah karena anggaran dana tidak banyak.
Kepala Kemenag tanah datar mengatakan dalam sambutan beliau bahwa kita akan memasuki bulan Ramdhan ada yang menetap kan untuk hari pertama puasa berbeda dengan yang lain ini tidak bisa kita salahkan sebab berbedaan keyakinan itu milik kita bersama. Supaya dai di MUI menyampaikan kesejukan di masyarakat jangan menghujat jangan pula menyalahkan pemerintah dan aliran tertentu cukup kita memberi kan sitawa dan sidingin di tengah masyarakat.
Bupati yang di wakili oleh Tim ahli membacakan kata sambutan Bupati dalam musda MUI tanah datar. Dalam kata sambutannya Bupati berharap supaya MUI bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah baik untuk bidang pendidikan dan di bidang lainnya, sebab MUI sangat baik untuk memberi kan masukkan dan arahan kepada pemerintah. Dalam kondisi covid sekarang sebaiknya MUI dan dai menjadi contoh di tengah masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah daerah siap untuk menyediakan fasilitas dan dana sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ketua MUI Sumbar mengatakan dalam kata sambutannya bahwa kondisi kita sekarang sangat susah karena ilmu yang di berikan kepada kita tidak bisa menyelesaikan masalah saat sekarang. Jika kita berfikir mau kita berzikir saja di rumah sendiri karena begitu banyak nya persoalan agama dan kehidupan hari ini ditambah juga orang banyak juga menginginkan pergi dari Alquran dan hadits karena Alquran dan hadis tidak turun di zaman sekarang sehingga tidak relevan lagi kata mereka. Persoalan semacam ini apakah kita biar kan padahal kita punya ilmu apakah kita berzikir untuk ibadah pribadi kita saja, semangat ini yang harus kita kembangkan di MUI jika kita sendiri tentu tidak bisa tapi jika kita berdua kuat bertiga lebih kuat berjamaah lebih kuat lagi maka satu kan barisan kita untuk melawan keanehan dan yang tidak sesuai dengan hati nurani kita. Sebab kita berteman kepada pemerintah dan yang lain bukan kepada banyak atau kepada dia yang memerintah tapi kita berpegang kepada kebenaran. Untuk menjawab tantangan yang terjadi hari ini yang tidak ada di nas Al-Qur'an dan hadits kita harus berijtihad kita qiyas kan ini pekerjaan berat tidak bisa di selesaikan oleh satu dua tiga orang namun berjamaah. Contoh untuk sholat berjamaah mana ada anjuran untuk tidak merapat dan meluruskan Syaf dalam sholat, tidak ada hadits jarangkan atau renggang kan Syaf namun karena darurat boleh Karena sunah muaakad untuk merapatkan Syaf jika ada penularan penyakit yang membahayakan boleh tidak di rapatkan ini perlu ijtihad yang kuat Dan qiyas yang matang. Juga tentang sholat pakai masker ini tidak ada dalam nas maka kondisi dan kejadian kejadian hari ini perlu kita diskusikan bersama sama. Untuk itu ketua MUI provinsi berpesan jangan ada yang tidak mau jadi ketua MUI nanti Dan jangan ada juga ingin jadi ketua MUI semuanya, sebab yang menjadi ketua itu satu orang yang lain kita isi jabatan nya. Ketua MUI Sumbar langsung membuka acara musda MUI tanah datar.
Dalam musda akan memilih 11 calon ketua umum yang datang dari berbagai utusan mulai dari MUI kecamatan organisasi Islam utusan dari perguruan tinggi dan pondok pesantren. Yang 11 orang ini akan menentukan siapa yang akan di tunjuk ketua umky dan sekretaris umum, setelah itu baru di bentuk komisi sesuai dengan aturan yang berlaku. Musda tetap berjalan di samping 11 orang tersebut menentu kan kepengurusan baru MUI tanah datar. Dalam laporan ketua MUI yang lama peserta musda tidak banyak mempersoalkan sebab laporan jelas Dan tercatat. Untuk masukan kepada laporan ketua MUI yang lama ada namun tidak mengurangi untuk laporan MUI yang lama. Setelah 11 orang formatur mengadakan rapat di ruang kesra lebih kurang 1 jam maka mereka memutuskan untuk ketua MUI tanah datar bapak Drs h masnefi MS dan sekretaris umum h Afrizon S.Ag.......
selamat kepada Ketua umum MUI dan sekretaris umum MUI tanah datar.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar