Biasanya hari kesaktian Pancasila kita melaksanakan upacara bendera bersama mulai dari tingkat nagari sampai ke pusat. Namun kondisi pendemi semua itu tidak bisa dilaksanakan. Keinginan masyarakat Dan peserta upacara sebenarnya mau tapi karena peraturan tentu masyarakat mengikuti saja. Perbedaan tentu akan Banyak terjadi mulai dari kehadiran secara tatap muka Dan melihat beserta mengikuti laju nya upacara bendera. Seandainya upacara bendera di bolehkan tentu Masyarakat akan menutut, kenapa Yang tidak di bolehkan. Bukan makan simalakama tapi harysy tegas dan kejelasan dari pihak pemerintah untuk menjelaskan persoalan ini.

Perbedaan upacara dengan temu muka dengan zoom sudah terasa oleh siswa Dan mahasiswa sekalipun. Mohon pertimbangan Dan kerja sama dengan baik dari pihak pemerintah Dan masyarakat. Tidak akan mau upacara berdiri tersendiri tanpa bantuan kekutan dari pihak Polisi dan keamanan.