seorang pemimpin haruslah berfikir tujuh keliling sebelum mengambil dan mengatakan sebuah keputusan. Keputusan seorang pemimpin sangat mempengaruhi dan merubah bawahan nya sebab yang d putuskan tersebut bersifat menentukan nasib bawahannya. Ada beberapa solusi Yang harus d pertimbangkan untuk memutuskan sesuatu oleh pemimpin, ini didapati oleh penulis waktu wawancara dengan direktur Pascasarjana politeknik Akpar Medan. Beliau mengatakan ada 4 poin Yang harus pemimpin menimbang dan mengetahui serta melihat dengan sungguh sungguh setelah itu baru melihat garis lurus ke atas dan baru mutuskan dan mengatakan k bawahannya. Yang 4 itu adalah :

1. Bawahan Yang mempunyai akhlak tapi tidak punya skill atau kemampuan, ini Jangan d buang dulu sebab orang'ini sangat bisa d ajak dan bisa d berikan ilmu pengetahuan tinggal pemimpin yang pandai bisa menjadikan orang'ini akan menjadi baik dan bijaksana. Orang-yang sudah punya akhlak ini sudah mendapat kan nilai 75 dari atasan. Orang-ini datang tidak terlambat, kerja apa saja dia bertanggung jawab, dia selalu melihat keseriusan dalam bekerja, ibadahnya baik, sopan dan berakhlak mulia cuman kekurangan nya adalah skill nya kurang atau kemampuan nya kurang. Orang seperti ini perlu perhatian Jangan di buang atau d keluarkan dalam tim kita.

2. Akhlak nya kurang tapi skill nya ada, orang' seperti ini di buang sayang d pertahanan akan merusak Tim, ini perlu ketegasan pimpinan harus mengambil keputusan yang tegas atau d berikan peringatan jika tidak mampan Dengan peringatan wajib d keluarkan dari Tim sebab orang'ini akan merusak Tim. Orang- ini selalu mencari kesempatan jika bisa berbuat sendiri dia akan berbuat sendiri tanpa konsultasi dengan pimpinan jika berhasil dia akan mengatakan kehebatan jika tidak berhasil dia bersembunyi dibalik ketidak berhasilan nya. Orang ini jarang berkonsultasi dengan pimpinan sebab dia pede dengan kepintaran nya, biasa nya orang' ini melawan atasan alias keras kepala sering berdebat dan membatah atasannya, sebaiknya orang'ini d keluarkan dalam tim sebab Tim tidak perlu banyak yang perlu Tim harus solit dengan pimpinan atau atasannya.

3. Tidak punya akhlak dan tidak punya skill, biasa nya orang'ini d tunjukkan satu d kerjakan satu tidak mau mengambil resiko alasan kata pimpinan kan tidak seperti itu maka saya tidak berbuat itu seakan akan dia mencari kesalahan atasan saja. Orang-ini juga sering Diam dia tidak banyak bicara dia banyak bekerja namun kerjanya harus d bayar tuntas artinya ada keuntungannya dia mau jika tidak dia ragu ragu. Namun dia selalu melihat kan keseriusannya jika d perhatian oleh pimpinannya atau atasannya, seandainya atasan sudah berlawanan atau tidak memperhatikan nya atau mencacinya maka dia tidak akan patuh lagi bahkan dia tidak berbuat lagi tapi dia tidak mau keluar dari Tim.

4. Dia punya akhlak dan punya skill, biasanya orang-ini patuh keatasan dan solit Dengan putusan dan mau menerima kritikan dan mau juga mengerjakan keputusan atasannya walaupun tidak sependapat dengan dia maksudnya orang'ini mengutamakan keputusan bersama daripada keputusan pribadi. Orang-ini wajib d pertahanan kan dalam Tim sebab orang'ini yang sangat solit di Tim dan sangat pekerjaannya.

Berikan pekerjaan kepada orang sibuk karena orang'sibuk itulah sebenarnya Tim Yang bergerak dan bawahan Yang kita andalkan. Jangan berikan pekerjaan kepada orang- atau bawahan yang tidak mau menerima tantangan karena bawahan yang tidak mau menerima tantangan dia menerima senangnya saja tidak mau mengambil resiko....

.......