SERUAN JEMBATAN AMPERA ( kisah perjlanan ke palembang )
Q. Syekh Sulaiman anaknya Yaqub, anak Yaqub muktar, anak muktar Fahmi muktar, anak Fahmi Muktar baru'Zaki... R Arsyad anaknya Ismail Rasyad.. anak Ismail Rasyad h Fatih...... Yang makam d belakang asrama pa syekh Sulaiman, Yaqub ...h muktar .. Fahmi muktar dan zainimar.... Sebelum berangkat k Palembang ada informasi dari Uztd k PK Novi hari itu juga d sampaikan k pimpinan dengan semangat yg kuat pimpinan menyanggupi ayo kita berangkat k Palembang. Rencana semula Minggu kedua bulan Pebruari tiga hari setelah informasi didapati , namun terkendala oleh kepsek dan pimpinan Minggu kedua tersebut pergi k Padang acara pertemuan IKM dan Dengan kerajaan Arab Saudi.
Satu Minggu acara keberangkatan tertunda maka kami berusaha menghubungi siapa yg akan pergi k palembang. Waktu rapat pertama PK Taufik kunci keberangkatan jika beliau tidak bisa pergi maka keberangkatan batal, tidak berfikir panjang PK Taufik menyanggupi kesedian beliau berangkat. Dua hari'keberangkatan pimpinan menghubungi Yang akan pergi pas hari Rabu PK wali Muhammad datang ke thawalib langsung d tanya untuk kesedian beliau berangkat namun jawaban ada mendoa karena pihak keluarga istri beliau ada yang meninggal tinggal kebiasaan d kampung mendoa tigo hari' dengan artian beliau tidak bisa pergi namun pesan beliau carilah orang lain tapi tetap orang yayasan. Hari itu juga pimpinan pergi k tempat da'i bendahara yayasan setiba d rumah da'i, sebelum nya beliau menyatakan bahwa akan pergi k Jakarta hari' Selasa besok namun beliau berusaha dan melihat situasi bisa atau tidak nya pergi dengan harapan pimpinan beliau bisa pergi jawab dai di usahakan. Satu hari keberangkatan pimpinan menelpon PK Novi sekretaris yayasan bahwa PK wali Muhammad tidak jadi pergi mungkin kita pergi 5 orang'termasuk da'i PK Novi mengatakan oke kita berangkat namun pimpinan mengatakan jika d bawah sopir satu lagi gimana PK Novi mengatakan tidak apa apa..pas satu hari keberangkatan da'i tidak jadi pergi maka kami pergi tetap 5 orang' tiga dari pondok satu yayasan dan satu dari alumni.
Perjanjian pertama berangkat jam 3 siang setelah sholat Jumat namun pikir demi pikir Malam itu karena pergi k Solok juga mengantarkan keluarga PK Taufik ke Solok maka d ambil keputusan kita berangkat sebelum Jumat dan sholat Jumat d Solok. Pagi Jumat kepala dan pimpinan serta yayasan ada acara upacara rutin satu bulan serta rapat evaluasi d kemenag Jumat pagi itu. Pagi tersebut kami bertemu Dengan kemenag dengan perjanjian akan berangkat jam 11 dari batusangkar. Mobil yang d bawah adalah mobil pengawas yayasan d rizano, mobil di jemput PK Taufik Dengan rute k rumah PK Novi dan ke arai pinang dan luak serunai dan langsung k Solok. Alhamdulillah perencanaan pas kami di atas mobil 8 orang' 5 yang langsung k Palembang dan 3 tinggal d Solok rumah' mertua PK Taufik. Kami sholat Jumat d Sumani dan makan siang d Solok jam 2.45 tiba d rumah'mertua PK Taufik dan jam 3 kami berangkat Dari Solok k Palembang 5 orang'. Warung dekat rumah mertua PK Taufik kami beli air minum dan makanan ringan ternyata makanan ringan tersebut buatan orang'batu basa yaitu ragik kacang batu basa.
Semangat yang kuat serta tenaga yang mampan kami 5 orang'menuju Palembang dalam perjalanan ke gunung Medan kami bicara kemajuan Pondok dan bersenda gurau tak lama rasanya waktu magrib datang kami pun sampai k gunung Medan sholat magrib sana dan makan makan malam. Kami makan terasa makan ditempat kenduri sebab ambil sendiri nasi sambal saur d Tarok d depan seperti hidangan Perancis, kami menikmati makan malam yg lezat dan nikmat. D gunung Medan kami melihat mobil besar besar yang Akan berangkat k Jakarta seperti palala, MPN dan lainnya ada usulan kita ikuti saja mobil ini k Palembang. Namun kami berangkat duluan Dari mobil mobil tersebut dalam perjalanan menuju Palembang Dari gunung Medan sopir tetap PK Taufik, asyik dalam perjalanan kami tidak berhenti-henti sampai kelihatan mobil palala kami ikuti mobil palala sehingga mobil besar itu cepat juga laju nya sehingga PK Taufik tetap berada d belakang mobil tersebut sebelum nya kami santai saja tapi karena mengikuti mobil palala menjadi kecepatan rata-rata 90 kecepatan. Ada keraguan Dari teman teman Jangan Jangan mobil palala ini ke Bengkulu sebab jalan berbeda Dengan mobil biasanya k Lampung atau kepalembang sehingga kami putuskan berpisah kami Dengan mobil palala kami percaya k google map. Perpisahan kami Dengan mobil palala d tandai Dengan keraguan mobil kekanan kami ke kiri namun d cari lagi akhirnya bertemu lagi ikuti lagi... dia belok k terminal kami laju terus sambil mencari bensin karena mobil sudah tinggal dua garis bensin nya. Dua tiga bensin Sudah tutup kami cemas namun informasi tetap kami cari d google map akhirnya kami bertemu Dengan pob Bensin yang antrian tidak banyak cuman lama juga mengisi Honda dan mobil ternyata mobil dan Honda tersebut sudah d modifikasi alias untuk isi d jual lagi karena kelihatan bagi kami berulang ulang dia menjemput Bensin dengan mobil dan Honda yang sama Dan isinya melebihi dari kapasitas Honda dan mobil tersebut, mau bilang apa kami tetap sabar menunggu. Kami bertanya k orang'yang bertemu d lokasi pob Bensin tentang jalan k Palembang mereka menjawab ini betul jalan kepalembang dan jalan nya bagus disaat itu hati kami bahagia sebab tidak sesat jalannya.
Setelah isi Bensin kami jalan di malam gelap gulita jam 1 malam, setelah lewati jembatan panjang ada dua tujuan lurus dan belok kiri kami percaya ke google map yaitu d arahkan k keri. Kami jalan terus ternyata hari baru selesai hujan lebat ditandai dengan banyak air d jalan dan lampu mati, sebagian ada yang menyangka ini jalan yg tidak banyak d tempuh kendaraan tapi jalan nya MSh aspal cuman canda kawan sebagian mungkin karena hari'malam sehingga mobil tidak ada. Keberanian mulai lagi karena ada mobil yg lewat dan banyak juga rumah penduduk walaupun lampu mati dan lampu jalan tidak hidup juga kami tetap jalan d kesunyian malam itu.... semangkin jauh rasanya semangkin meninggal kan keramaian sehingga masuk kedalam kesunyian tidak ada rumah'dan jalan tetap aspal namun keraguan tetap berpihak apakah ini jalan atau jalan buntu. Kami tetap menempuh perjalanan namun tersentak karena ada jalan d cor dan ada juga jalan belum d cor alias jalan tanah setelah jalan tanah bertemu jalan aspal kami tetap jalan. Ada jalan cor kami ikuti ternyata d ujung jalan cor tersebut ada pemisah antara cor dengan tanah jauh berbeda maka pimpinan menyuruh berhenti dan pimpinan turun kiri kanan sunyi dan tidak ada rumah dan tanda tanda kehidupan namun sopir dan pimpinan turun melihat kondisi jalan Dengan suara yg semangat pimpinan mengatakan ini jalan buntu kita putar balik tidak ada perdebatan penumpang mengikuti instruksi pimpinan dengan cepat sopir memutar mobil d jalan cor yg sempit tersebut. Sunyi dan gelap yang kelihatan namun waktu itu kami tidak merasa takut di tambah sinyal hilang. Tidak sampai 50 meter ada mobil masuk kami stop mobil tersebut dan sopir menanyakan jalan ini bisakah k Palembang PK dengan meyakini sopir Yang membawa mobil Avanza tersebut menjawab bisa. Kami putar balik lagi mengikuti mobil Avanza dari belakang jika mobil itu merem padahal jalan datar berarti jalan kurang baik jam telah menunjukkan 3 siang kami tetap mengikuti mobil tersebut. Setelah ada perkampungan ada listrik hidup mobil tersebut berhenti dan sopir nya turun dan mengatakan kepada kami lebih kurang 30 kilometer lagi jalan hampir sama Dengan yang sudah d lewati kata sopir Avanza tersebut.. kami berpisah Dengan nya tentu kami sendiri lagi berjalan d malam gelap gulita Yang kiri kanan gelab tadi ada teman sekarang sendirian jam sudah hampir jam 4 pagi namun dalam perjalanan mobil truk besar dan truk sawit Yang menemani kami. Kisah nya begitu nyata dan sangat membantu kami dalam menghadapi kehidupan nyata .. takut hilang berani'datang sehingga kami berserah diri k sang pencipta bumi, liku dalam perjalanan d sunyi sepi dan jalan yang begitu sepi kami ikut Dengan takdir illahi. Google map mengatakan 4 kilometer lagi cuman d suruh belok kiri masuk hutan kami tidak mau tetap d jalan besar ternyata tambah 7 kilometer lagi Dengan kesabaran tetap kami tempuh, Ada yang gawat melalui jalan tanah de sebelah nya mobil besar tidak bisa keluar tersungkur d dalam lumpur pas lewat kami baca ayat-ayat illahi Dan tasbih dengan tolongan illahi mobil lewati dengan selamat kami percaya disini kelihatan tolongan illahi. Hampir setengah 5 pagi kedengaran suara mengaji dan mobil lewat d depan simpang jalan raya kami rasanya tersentak d mimpi Yang lebih kurang 3 jam.
kami sampai di jalan persimpangan aspal hitam dan luas pas azan subuh, karena masjiud tak jauh di samping tersebut.. mengejutkan kami entah keajaiban atau keanehan yang luar biasa ternyata mobilo palala yang kami ikuti dari damasraya ada di belakang kami, kami tunggu dan lihat tanda tandanya pas benar karena ada yang tau kode dibelakang mobil tersebut derngan meyakini dia mengatakan ini tandanya pasti mobil yang kita ikuti mtadi malam. kami sama berhenti di masjid sama sholat subuh dengan penumpang mobil palala, kami beranikan diri bertnya kepenumpang nya lewat jalan ma pak , dia menjawab kami lewat biasa saja yang ditempuh mobil palala tapi kami sudah istirahat makan malam dan ada temapat mobil ini istirahat, dfalam perasaan kami dia sudah makan malam dan istirahat kamin tetap jalan itu bertanda menunggu kami atau jalannnya jauh atau mana yang dekat kami tidak tau benar. yang jelas kami sudah melalui dengan aman dan banyak ilmu keajaiban yang kami lewatkan....perjlanan kami lanjutkan setelah sholat subuh hari masih pagi matahari belum terbit kicauan burung tak terdengar lagi karena sudah dijalan raya ke palembang, banyak canda dan guraaun di mobil sambuil melihat warung nasi dan gool map persimpangan jalan. matahari sudah melihatkan sinarnya kami bahagia sekali karena sudah mendapatkan cahaya matahari sudah lebih satu hari dan satu malam tidak kelihatan cahaya matahari, perasaan kami tetap segar walaupun kami tidak tidur satu malaman di atas mobil. pas belok kekiri ada kelihatan temapat sarapan pagi namun terlewatkan karena sopir baru diganti dengan semangat membawa mobilo sehingga terlewatkan. dua samapi tiga warung sarapan pagi terlewatkan canda kami belum rezki beliau. tak lama lebih kurang satu kilo ada disebelah kiri ada warung nasi sederhana kami pun berhenti dengan baik dan tidak memilih lagi. kami turun dan melihat ada nasi dan disampingnya ada jual goringan kami meminta nasi dan gorengan tersebut. makan sepuasnya sambalnya boleh memilh ada yang tidak bisa dilupaka gulai lobak yang b egitu enak kata kata kawan kawan. llebih kurang 30 menit kami berhenti makan dan makanan goreng di warun g tersebut, setelah pembayaran ternyata kami makan 10.000 satu orang, kata kami ada juga nasi 10.000 di palembang sebab kami sudah di propinsi sumatera selatan. kami berangkat dengan penuh kegembiraan karena sudah makan pagi dan makan goreng, mobil melaju rasa berjalan dengan diiringi dengan cahaya matahri yang panas bercampur dingin sebagian teman ada yang tertidur. jam 10.30 kami memasuki pusat kota temapat yang kami tuju juga pusat kota tersebut, kepala madrsah yang sudah paham dan mengetahui lokasi yang dituju dan jalan di kota palembang. kami menyerahkan ke beliau tidak memasang goole map lagi, ada sebagian teman masih membuka google map dengan soloroh teman yang disamping sekarang goglle map tidak berlaku lagiu disini yang berlaku google kepala madrsah. dengan senyum teman menjawab yop.. pas kami tiba di persimpangan jalan kami ingin lurus ternyata sekarang tidak bisa dengan santai kepala menjawab dulu bisa sekarang kok ndak bisa kalau begitu kita belok kanan. dengan keyakinan sopir memutar kekakanan lurus begitu beberapa kilo ada juga mengtakan lama lagi ada persimpangan kita belok kiri ternyta ada per4simpanagan kami belok kiri nternyata masuk kampung kepala madrasah dengan yakin mengtakan ia terus saja. mungkin berputara putar baru dapat simpang ke bam yang kami tuju. kami samapai ke bam jam 12.12 waktu yang cantik.
Kedatangan kami disambut dengan baik dan nyaman, di lokasi yang aman dan nyaman serta bertingkat ada kamar dan ruangan yang nyaman. kami di letakkan di lantai 3 dan 4 sesui dengan keinginan kami ada ac lengkap dengan kamar mandi dan temapat tidur lemari lengkap seperti kamar hotel. kami berempat seperti tamu yang terhormat dan sangat di nanti kelihatannya sebab hidangan sudah menuggu kami. sebelum istirahat kami langsung menemui istri buya ismail yang masih hidup umurnya 98 tahun. uztd asrul kepala madrsah thawalib memanggil beliau dengan uncu panggilan yang ada hubungan kekerabatan beliau dengan istri almarhum ismail tersebut. nik uncu menayakan lai maaja juo buya ismail di thawalib ( masih mengajar buya ismail di thawalib ) di jawab uztd buya ismail lah dalam sorga karena beliau banyak mengajar anak anak dulu, pertnyaan uncu tersebut mungkin mengingat masah buya ismail suami beliau mengajar di thawalib sebab buya ismail tersebut lebih kurang 22 tahun mengajar dan pimpinan di thawalib tanjung limau. pembicaraan kami dengan uncu seperti membuka gimana kondisi thawalib di tahun tuju puluhan walaupun sekalil kali ingatan nuncu hilang hilang timbul. uncu dengan lancar menceritakan giamana gaya dan sikap suaminya buya ismail mengajar dan terhadap ke masyrakat, sehingga uncu menceritakan padi yang diberikan 7 sukek di ambil dua atau satu sukek untuk makan keluarganya buya mengutamakan mengajar santrinya dan mendidik anakanya. santri buya ismail semuanya taat dan patuh kepada beliau sehingga taat keguru tersebut terlihat dan terwujud sendirinya seperti kebiasaan saja. uncu sering membicarakan di ma buya ismail kini kami menjawab beliau di sorga uncu melihat kami dengan senang hati. kami berbicara dengan uncu menganggab orang tua kami sebab beliau juga memberikan nasehat nasehat yang baik kepada kami, sambil makan beliau juga memberikan nasehat nasehat kepada kami selagi kami bertanya beliau menjawab dengan semampunya dalam artian pertanyaan kami tidak ada yang tidak beliau respon. setelah lebih kurang 30 menit kami ngobrol uncu ingin istirahat kami juga naik ke lantai dua sebelum naik kami juga disediakan makan dan snek ringan.
Sebelum magriban kami sudah segar semua sebab sudah mandi dan sudah tidur dan tukar pakain, kami turun kelantai satu di lantai satu muniyat anak uncu minatu juga oleh h muktar dan adik juga oleh haji fatih memberikan cara dan tiori untuk mengangkat acara satu abad din thawalib dibulan juli tahun ini, dengan kata kata niyat mennyampaikan saya langsung saja ya sebab waktu tidaka ada lagi karena jadwal beliau yang padatat, di saat jam 5 sore tersebut banyak nasehat dan perbaikan untuk satu abad di berikan oleh uni yat kepada kami, dalam intinya untuk menyatukan selurh unsur dari thawalib dsn luar thawalib. untuk dalam thawalib anatara kelurga besar ismail dan keluarga h. muktar harus di berikan tanggung jawab masing masing sebab mereka yang dua ini yang mendirikan dan membesarkan thawalib uni yaqin anak dari buya ismail dan h muktar sangat mau memberikan apa saja demi kemajuan thawalib sebab dalam sejarah ayah atau kakek beliau dulu yang pernah membesarkan thawalib, caranya tentu drengan baik kita memberikan informasi dan menjalin hubungan silaturrahmi. semangat pembicaraan ni yat membuat kami bertamabah yaqin dan percaya bahwa acara satu abad ini akan baik dan berjalan lancar, tinggal dari panitia dan pengurus untuk mensukseskan acara ini. thawalib itu besar bahkan sudah ada santrinya yang jadi profesor kami yaqin thawalib akan tetap jaya dan maju dengan motto satu abadnya berkah di masa lalu maju di masa depan. lebih 45 menit kami berdiskusi untuk satu abad dan kemajuan thawalib, dalam diskusi kami saling memberikan dan menerima untuk kemajuan tahawalib. pesan dari niyat jaga silaturrahmi dan hubungi mereka yang masih hidup jangan malu malu untuk mamajukan thawalib. ni yat juga mengatakan boleh kita minta tambahan untuk bersedekah ke thawalib kepada orang tertentu contonya uang kita kurang cuman belliau berikan sedikit boleh kita minta lagi sebab dengan alasan yang jelas dan kepada orang tertentu tidak masaalah menurut niyat. semanagt niyat saat itu sangat tinggi untuk memajukan thawalib dan mensukseskan satu abad di tahun 2023 ini. sebelum sholat magrib kami naik ketingkat paling atas kami menikamti pemandanangan di kota palembang. lokasi kami istirahat tersebut adalah sekolah bab yang ternama juga di indonesia waktu itu anaknya yang didik autis tapi masuk kesekolah umum bisa dapat juara. dengan semangat para guru dan pimpinan serta anaknya keberhasilan sekolah yang ada pab ini kelihatan sekali.
kami sholat magrib bersama 5 orang di tingkat 3 tempat kami menginab. selesai sholat magrib kami turun kelantai satu sambil berbincang bincang datang pk dr rusdi anak tertua dari buya ismail dengan istri dan anaknya. kami langsung berbincang dengan beliau pembicaraan kami tentang perkembangan thawalib dan peringatan satu abad, saat itu ada juga niyat dan suaminya serta kami berkumpul bersama, dengan seloroh pk dr rusli jual saja sekolah mu yat untuk peringtan satu abad thawalib dengan tertawa juga niyat menjawab. mereka saling memberikan masukan dan saling bantah juga maklumlah adik kakak. dr rusdi sangat mengharapkan ada orang tanjung limau yang imam dalam artian mereka jadi panutan agama dan ilmu samapai sekarang kita masih mencari dan mengharapkan sehingga di tanjung limau itu ada imamnya ada thawalib nya dan ada juga yang dihormati oleh masyarakat, bukan mengatakan yang sekarang belum ada cuman belum maksimal. kata pak novi gimnana uztd asrul dengan senyum uztd jawab aman pak novi kok ndak di awak tibo jo anak awak kok lai bisuk ( aman pak novi jika tidak dikita semoga dengan anak kita bisa ) berbincangan kami saat itu sangat terbuka sekali dan akrab sebagai anak dan ayah. nasehat yangt diberikan oleh dr rusdi dan niyat sangat memotivasi kami untuk memajukan thawalib. sambil diskusi hidangan datang juga dengan mpek mpek palembang dan makanan malam lainnya. kami makan bersama menikmati hidangan tersebut. sambil makan kami juga berdiskusi untuk satu abad ini perlu menyemblih kerbau atau cukup kambing saja, sebaiknya kita semblih kerbau sebab alumni yang begitu banyak tidak bisa kita ushakan kerbau. makanan mpek kami berulang ulang mungkin karena aslinya makan mpek di palembang. hampir 2 jam kami bertemu dan makan bersama sehingga pak rusdi pamit untuk pulang kerumahnya, sebelum pulang niyat menyampaikan kepada kami bahwa besok pagi kami diundang oleh dr rusdi untuk minum pagi di rumah beliau dan siangnya makan bersama di restoran yang trekenal di palembang, dengan senang hati kami mengatakan terima kasih insya Allah kami datang. kami bersalam salaman dan saling memberikan selamat dan ucapan terima kasih sesama. pesan beliau kepada kami semoga thawalib tetap hidup dan maju lagi sebab sudah satu abad.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar