(Pentigraf )

Yoyon Supriyono

***

Dalam berkendaraan, musik menjadi kebutuhan. Bahkan, bisa menjadi teman agar tidak jenuh atau ngantuk. Belakangan, musik dangdut Pantura sedang ngetrend. Selain syair lagunya keren, musiknya asyik untuk bergoyang. Judul lagu dan penyanyinya pun oke punya. Paimin, jelas tak mau ketinggalan. Juga Aytun, istrinya. Acap kali ia terbuai suasana. Kaki dan tangannya reflek bergoyang mengikuti alunan musik. Paimin cuma tersenyum tipis melihatnya.

***

Pada suatu perjalanan untuk berlibur, Aytun tiba-tiba minta berhenti karena kebelet. Paimin menepikan accordnya di sebuah warung makan pantura. Aytun langsung ke toilet. Ia juga sekalian mau beresin make-up, hingga cukup lama. Sambil menunggu, Paimin pesan minuman. Bola matanya menangkap sederetan menu.

"Mau pesan apa, Mas?" seorang pelayan menghampiri. "Emm ..., kopi...ya, kopi lendot," spontan Paimin teringat lagu di mobil tadi. Kopi Lendot, begitu membuat Paimin penasaran. Pelayan datang dengan secangkir kopi, dan langsung duduk disamping Paimin. Dengan jurus lendot, dalam sekejap pelayan seksi itu sudah terlibat obrolan mesra dengan Paimin, hingga lupa sang istri yang sedang di toilet.

***

"Mas ...!" Paimin tersentak seraya menggeser tangannya yang sedari tadi mampir di paha pelayan.

"Sa ... sayang, aku bisa jelaskan ...." Paimin bergegas menyusul Aytun yang kesal melihat adegan tadi. Terbayang gagalnya weekend indah yang telah di pelupuk mata.

#Pentigraf

#TMG12

*Kota Wali, Sabtu, 4 Juli 2020