Yoyon Supriyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Merancang PJJ yang Baik

Merancang PJJ yang Baik

Oleh Yoyon Supriyono

Dunia pendidikan mendadak harus banting stir. Demi menghambat penyebaran covid-19, pembelajaran berubah drastis. Dari tatap muka, mendadak harus PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Sekolah tidak boleh dibuka. Guru mengajar dari rumah. Siswa belajar dari rumah. Bagaimana bisa? Teknologi , jawabannya. Masalahnya, situasinya yang serba mendadak. Ada yang sudah siap, banyak pula yang terbelalak. Mas Nadiem baru saja mencanangkan konsep merdeka belajar. Ada korelasi antara konsep ini dengan PJJ.

Tentang teknologi, tentunya antara sekolah yang satu dengan lainnya, memiliki kondisi berbeda. Baik ada tidaknya perangkat teknologi yang dimiliki, ataupun kemampuan guru dalam menggunakannya. Semua terpulang pada satuan pendidikan masing-masing. Berdasarkan perbedaan kondisi ini dan dalam situasi dadakan, sebisa mungkin sekolah dituntut untuk tetap melaksanakan pembelajaran. Tiga bulan terakhir di tahun ajaran, beberapa kelonggaran dipermaklumkan. Dari soal nilai untuk raport, hingga ujian akhir sebagai prasarat kelulusan, dipermaklumkan untuk ditiadakan. Lahirlah sebutan lulusan corona, lulusan tanpa ujian. Sedih juga prihatin mendengarnya. Apalagi kita guru sebagai eksekutornya. Hadeuh....

Memasuki tahu ajaran baru, berdasarkan keputusan bersama kementrian terkait, diputuskan bahwa Tahun pelajaran 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020. Namun, sekolah belum bisa dibuka seperti biasa mengingat pandemi covid belum berakhir. Satuan pendidikan di seluruh Indonesia serentak merancang persiapan PJJ di sekolahnya masing-masing.

Penyusunan perencanaan pembelajaran jarak jauh, agak sedikit berbeda dengan perencanaan pembelajaran normal dengan tatap muka. Perbedaan kondisi sarana prasarana dan kesiapan guru di tiap skolah, sangat berpengaruh dalam penentuan model, strategi, dan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan diserahkan pada masing-masing satuan pendidikan. Sekolah A akan beda target PJJnya dengan sekolah B.

Untuk dapat merancang pembelajaran jarak jauh yang baik, setidaknya perlu suatu pendekatan sistematik dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Determine Instructional Objection. Tentukan dulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Maksudnya, di akhir PJJ peserta didik mau bisa apa. Dan jangan lupa, yang penting mengetahui cara evaluasi atau mengukur keberhasilannya seperti apa, agar hasilnya realistis dan rasional. Bila di akhir PJJ ada kesulitan dalam mengevaluasi atau mengukurnya, artinya tujuan belajarnya tidak realistis. Maka, tujuan instruksionalnya perlu direvisi. Mengingat situasi pandemi, usahakan merancang tujuan belajar yang realistis dan dapat terukur, dengan mempertimbangkan kondisi dan karakteristik siswa.

2. Identify Performance Indicators and Evaluation Method. Guru harus menidentifikasi indikator dan metode penilaian. Bagaimana di akhir PJJ guru bisa mengukur siswa sudah mencapai tujuan atau belum? Instrumen penilaian perlu dirancang dengan baik agar dapat mengukur tujuan belajar siswa.

3. Conduct Instructional Analysis and Identify Entry Behaviours and Learners characteristics. Melaksanakan langkah-langkah atau sesi-sesi pembelajaran yang disusun dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, terutama tingkat penguasaan siswa pada suatu materi pelajaran. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan berapa sesi/pertemuan, materi apa saja yang peelu disampaikan pada tiap sesi.

4. Develop Instructional Operation. Pembelajaran jarak jauh sangat berbeda dengan tatap muka. Untuk itu perlu memilih strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Flipped Classroom Strategy(1) bisa menjadi pilihan untuk PJJ. Pada pembelajaran tatap muka, siswa belajar di sekolah dan mengerjakan PR atau tugas di rumah. Pada PJJ sebaliknya. Siswa bebas berselancar mencari informasi materi di internet, youtube atau media online lainnya, atau belajar daripengalamannya sendiri.

5. Select and Develop Instructional Materials. Setelah jelas strateginya, guru mencari bahan ajarnya. Guru bisa membuat sendiri atau memakai materi ajar yang sudah ada.

6. Review the Effectiveness of the Strategy and Approach. Guru perlu melakukan refleksi secara berkala untuk mengetahui seberapa efektif PJJ yang dilaksanakan. Dalam melakukan refleksi, guru dapat menanyakan kepada siswa tentang kesulitan atau kendala yang ditemui. Apakah tidak ada jaringan internet, tidak ada pendampingan orangtua, kurang termotivasi atau kendala-kendala lain yang dihadapi selama PJJ. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya guna menciptakan PJJ yang efektif dan menyenangkan.

Dalam beragam kondisi tentunya banyak kendala yang muncul. Sebagai guru kita tetap selalu berupaya semaksimal mungkin. Masa-masa seperti ini adalah tantangan yang harus dijawab oleh guru. Guru dituntut untuk terus belajar sesuai dengan perkembangan teknologi. Saatnya bagi guru untuk berinovasi dan berkreasi menciptakan hal-hal baru sebagai terobosan dalam menjawab tantangan di masa pandemi. Perlu diingat kata Mas Nadiem tentang merdeka belajar(2). Setiap dari kita diberi keleluasaan untuk menentukan tujuan pembelajaran sesuai situasi dan kondisi, dengan tetap mengacu pada kurikulum tentunya.

Catatan definisi:

(1)A flipped classroom is an instructional strategy and a type of blended learning focused on student engagement and active learning, giving the instructor a better opportunity to deal with mixed levels, student difficulties, and differentiated learning preferences during in-class time

(2)Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.[1]Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi.

Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.

#Opini

#TMG 42

*Kota Wali, 5 Aug 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Pak Yon Ilmunya..Guru terus belajar Update diri. Barokalloh Pak Yon sukses

06 Aug
Balas

Mantap, Pak Yoyon

07 Aug
Balas

Lengkap penjelasannya. Tinggal action aja gurunya. Semangaat!

05 Aug
Balas

Keren pak smga sukses

05 Aug
Balas

Mantap Pak.. Tulisan uang sangat inspiratif dan keren.. Terima kasih sudah berbagi dengan kita semua.. Bapak memang hebat dengan penjelasan yang lengkap.. Salute dengan Bapak.. Salam santun

06 Aug
Balas

Jurus jitu Pak Yoyon. Ilmu penting yang wajib dimiliki oleh guru.

05 Aug
Balas

Alhamdulillah, semoga bermanfaat. Terima kasih pak Edi selalu mampir, walau suguhannya ala kadarnya, hehe

05 Aug

Woow....kereeen opininya... benar setuju dengan pak Edi...wajib dimiliki guru.... makasiih.ilmunya... Pak Yoyon....sangat bermanfaat...salam sukses

05 Aug
Balas



search

New Post