Yoyon Supriyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sidat

Sidat

Oleh Yoyon Supriyono

Promo pruduk ikan sidat lima kilogram hasil budidaya Paimin selama pandemi, begitu gencar. Bukan hanya lewat ribuan poster dan pamflet ditebar. Bahkan baliho besar menjamur walau pohon-pohon pinggir jalanan tersakiti. Semua karena produk satu ini sangat langka dan bernilai ekonomis tinggi.

Pangsa pasar produk ini mendunia. Promo juga digelar secara daring. Orderpun saling rebut dalam ajang kompetisi. Suatu malam Paimin dijapri calon customer. Gak tanggung, kali ini orang Jepang yang berminat. Namanya Taro. Taro ingin kopdar melihat langsung produk yang ditawarkan.

Pertemuan digelar di alun-alun. Paimin mengundang artis untuk penyambutan. Taro datang sesuai janji. Paimin presentasi tentang pruduk sidatnya. Ia menjelaskan jumlahnya tinggal 20 ekor seberat lima kilo. Taro marah dan kecewa, ternyata ikan sidat 5 kilogram itu bukan per ekor. Ia tak jadi menawar dengan harga tinggi. Walau marah, Taro si Jepang yang tak lupa budaya nenek moyang. Melihat Taro ambil posisi hormat, Paimin tak mau kalah. "Haik," Taro memberi hormat seraya membungkuk. Paimin melakukan hal yang sama. Karena berhadapan, adu kepala tak terhindarkan. Karena kerasnya benturan, keduanya tersungkur tak sadarkan diri. Ambulan pun segera datang. Taro masuk ICU kena gegar otak. Sedang Paimin masih terbaring di blankar IGD dengan kepala memar sebesar semangka.

***

#Pentigraf

#TMG 43

*Yogyakarta, 6 Aug 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aduh.. Gara-gara ikan ambulanpun datang.. Kepala di adu sehingga langsung keduanya menghuni rumah sakit.... Cerita keren pak.... Sukses selalu ya Pak.. Salam santun.

07 Aug
Balas

Waah... Paimin...hadir kembali ...kangen juga nih sama Paimin...hehe selalu rindu ngakak bareng Paimin....kereeen...lah...Kang..

07 Aug
Balas



search

New Post