Yoyo suharti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kilas Balik Tempo Dulu

Kilas Balik Tempo Dulu

Tanggal 31 Juli merupakan Peringatan Hari Anak Nasional dan ini adalah hari yang dirayakan oleh semua anak di Indonesia, termasuk sekolah tempat saya mengajar. Wiilayah kami kota Tangerang Selatan merayakannya di lapangan di Puspiptek, Kecamatan Setu.

Ada sekitar seribu anak Paud yang menghadiri acara ini, terdiri dari 7 kecamatan, diambil dari 10 anak persekolah di kota Tangerang selatan . Acara meriah ini dibuka dan dihadiri oleh Ibu Wali Kota Tangerang selatan yaitu Hj. Airin Rachmi Diany SH.MA dan Wakil Wali kota Tangerang Selatan yaitu Drs .H. Benyamin Davnie.

Kegiatan diisi dengan diadakannya permainan anak Tradisional tempo dulu seperti Ular naga, engklek, enggrang, congklak, tapak gunung, bakiak, lompat karet, oray-orayan , cublak-cublak sueng, permainan tikus dan kucing dan banyak lagi. Bukan hanya itu diselenggarakan juga dongeng untuk anak-anak. Anak-anak suka akan dongeng, pembawaan yang lucu dan menarik membuat anak-anak menikmatinya, dan tertawa gembira.

Kemajuan teknologi saat ini membuat permainan tradisional seperti hampir punah. Tidak banyak anak-anak mengerti permainan tersebut, padahal permainan tradisional banyak sekali manfaatnya. Dengan permainan tradisional anak-anak menjadi lebih sehat, mereka bisa menggerakkan badannya, berlari kesana kemari dibandingkan diam saja menonton televisi atau bermain gadget.

Seperti hal yang terlihat kemarin pada waktu perayaan hari anak ternyata semua anak suka bergerak , menyukai permainan tempo dulu ini. Mereka bersemangat dan mencoba tiap mainan yang disediakan. Mereka bermain dengan seru, sportif, dan bersosialisasi dengan teman lainnya. Anak-anak ini mencoba tanpa diminta.

Permainan tradisional ini mengingatkan pada masa kecil saya dulu, dimana tempat tinggal saya masih alami dan belum ada yang namanya gadget. Luasnya halaman tanpa dipagar dan pohon -pohon yang sejuk. Dahulu seharian dihabiskan untuk bermain diluar rumah bersama teman-teman. Permainan-permainan itu membuat saya gembira dan bersemangat. Hanya permainan sederhana, dengan alat permainan seadanya, kelereng, karet gelang, kayu, kapur papan tulis ( bisa buat gambar tapak gunung ) dan bisa juga kuda-kudaan dari batang pisang, kulit jeruk Bali, kaleng susu bekas..Wuuuuhhhh, ga akan selesai kalau diceritakan.

Melihat anak-anak murid saya senang dengan mainan ini membuat saya berfikir, sepertinya jangan salahkan anak-anak ketika mereka asyik bermain handphone dan asyik dalam kesendirian dan tidak bersosialisasi, karena mereka tidak dikenalkan pada mainan yang menggunakan gerak ini dan kalau semua itu diupayakan oleh kita, ternyata mereka mau juga memainkannya. Setidaknya ini bisa mengalihkan anak-anak dari gadget, walaupun tidak berhenti total dalam bermain gadget.

Senang melihat anak-anak ceria dan gembira, dan ini sangat cocok dengan tema Hari Anak Nasional 2019 " Kita Anak Indonesia, Kita Gembira ." Semoga permainan tradisional ini bisa lestari dan tidak punah sampai diujung jaman.

Salam..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post