Yoyo suharti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
YANG TAK PERNAH HILANG

YANG TAK PERNAH HILANG

Tersenyum, berbicara dan berkomunikasi sudah menjadi bagian hidupku sebagai seorang pendidik. Apalagi aku pendidik di Taman kanak-kanak di sentra seni yang setiap hari harus menyapa, bercakap-cakap, menyanyi dan juga bercerita.

Dari awal aku melangkahkan kaki dari rumah menuju tempat aku bekerja aku bertemu dengan banyak orang. Sepanjang jalan yang kulewati, diangkot, turun depan komplek, dan sampai pintu pagar sekolah, senyum dan sapa ku tak pernah lepas..

Tapi ada yang beda dari kemarin. Sampai tiga hari lalu aku flu atau influenza. Hanya flu, tapi rasanya badanku mengigil, demam, nyeri tenggorokan, kepala berat, batuk dan rasanya tidak nyaman. Suaraku serak, bahkan suara yang keluar dari mulutku terdengar seperti sengauan saja. Kepalaku berat, bersin yang tak kunjung berhenti, dan yang paling membuatku tak nyaman adalah suaraku hilang..

Sepanjang jalan menuju tempat bekerja aku cuma melambai ketika ada yang menyapa, dan ada yang bertanya aku mengangguk-anggukan kepalaku. Hmmm, aman pikirku.

Didalam angkot aku mulai tak nyaman ketika bertemu orang yang biasa ngobrol didalam angkot. Aku cuma mengangguk dan menggeleng dan sesekali terbatuk..Dan ketika orang bertanya yang membutuhkan jawaban terpaksa aku jawab, sekuat tenaga aku menjawab orang sulit mengerti yang aku katakan.

" Abis nyinden buu..?" kata teman yang terbiasa bertemu itu meledek, dan lagi-lagi aku aku cuma mengangguk..Owh tersiksanya..

Pagi itu sesampai disekolah aku disambut Devia anak didikku yang sudah datang, Devia langsung berlari menarik tanganku dan bercerita tentang hari liburnya kemarin, biasanya aku akan membalas dan menanggapi untuk membuat anak didikku ini bersemangat, tapi kali ini aku cuma mengangguk dan mengangguk, Membuat anak didikku bingung.

" Bu guru kenapa diam aja..?" Tanya Devia sambil tak lepas menatap wajahku..

Kutarik tangan Devia, dan kukatakan sesuatu..

" Bu guru sakiitt Devi.. suara bu guru hilang.." kataku dengan suara sengau dan sepertinya anak didikku mengerti apa yang kukatakan.

" OOh, Bu guru sakiiit..! Bu guru minum obat supaya lekas sembuh. Bu guru minum es nya banyak-banyak yaa..? Kan bu guru bilang ga boleh minum es, kenapa Bu guru minum es, jadinya bu guru sakiiitt.. " kata Devia, gayanya sudah seperti seorang dokter. Hmmm, dalam hati kena batunya deh, Biasanya aku yang menasehati anak-anak, kini kebalikannya..hehee

Teeetttt...! Bel tanda masuk berbunyi, aku membariskan anak-anak untuk upacara bendera. Kebetulan hari ini tugas kelompok B1, yaitu kelasku. Untungnya masih bisa bergantian dengan bu guru lain karena kondisiku, melihat kondisi suaraku yang sangat parau temanku menggantikanku. Lagi-lagi aku bisa aman.

Ketika masuk dalam kelas, mengucapkan salam, memimpin berdoa, menyanyi, bercakap-cakap tentang tema minggu ini, aku benar-benar kesulitan. Aku bingung, semakin kupaksakan bicara dadaku jadi sesak, dan suaraku yang kurang jelas.

Lagi-lagi aku bersyukur sepertinya anak-anak didikku mengerti aku sedang kurang sehat. Mereka duduk dengan manis dikarpet, sesekali saja aku bicara, dan mereka mengerti.

Selama suaraku parau anak-anak didikku malah mengerti dan membantu.

" Bu guru, aku aja yang menggantikan bu guru yaaa.. Aku jadi bu guru,. Bu guru duduk aja disitu.." kata Flora sambil berdiri didepan kelas.

" Anak-anak duduk yang manis yaa, ayo kita berdoa, setelah berdoa menyanyi sebelum pulang, Nanti yang duduknya manis boleh pulaang.." Kata Flora menirukan gayaku ketika didepan kelas.. heheee, aku tersenyum dalam hati, lucu melihat anak-anak menurut dengan apa yang dikatakan Flora. Mereka terlihat sangat manis.

Sekitar empat hari Aku merasakan suaraku parau yang menyiksa. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih baik. Aku berusaha istirahat yang cukup untuk mengembalikan staminaku, makan makanan yang bergizi, dan menghindari minuman dingin, air hangat saja.

Ya, aku harus menjaga kesehatan, di cuaca dan perubahan musim, menghindari makanan yang kurang sehat, tentu saja istirahat yang cukup. Kuharap Aku kembali sehat dan fit. Dengan menjaga kesehatan kuharap aku terhindar dari penyakit, karena walau hanya flu atau influenza tapi itu cukup menyiksa dan mengganggu aktifitasku.

Ada yang tak pernah dan tak boleh hilang padaku dalam kondisi apapun, yaitu senyumku..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post