mobil yang kutumpangi berhenti dengan adanya aba-aba gerakan tangan yang menyatakan untuk meminta kendaraan umum untuk berhenti. agen yang berdiri antara duduk dibangku spontanitas membuka pintu langsung meloncat keluar, menghampiri penumpang yang memberi aba-aba.

agen mobil bertanya pada dua remaja belia, mau kemana..?? di jawab ke bukittinggi, ada kursi ..??, agen menjawab ada silahkan naik.

Dua remaja ini belum juga beranjak dari tempatnya semula, aku lihat salah seorang dari remaja yang memakai baju putih pada teman yang satu, ada pembicaraan sepertinya sedang berdiskusi sebelum mereka memutuskan untuknaik mobil atau tidak.

Mereka tampak saling berpendapat, lama mobil menunggu naik ke mobil yang kutumpangi. semua orang yang ada di dalam mobil melihat ke arah mereka berdua.. ?? ada apa dengan mereka.

merasa lama menunggu jawaban dari hasil kesepakatan mereka agen mobil kembali bertanya jadi ke bukittingi ...?? naik lah, kasihan penumpang yang ada di dalam lama menunggu.

agak tersipu -sipu remaja yang pakai baju putih menjawab Rp 10.000 berdua ke bukittingi bisa ...???

nah ini yang membuat merekgatifa lama untuk mengatakan apa kira-kira informasi yang akan disampaikan dengan keberadaan mereka.

Agen mobil langsung kaget dan menjawab, ongkos ke bukittinggi rp 20.000,00 per orang nak! mendengar jawaban agen mobil, gadis remaja tanpa silu dan agak sedih, berarti kita tidak bisa melanjutkan perjalanan kita. aku berpendapat mungkin itu kata hati mereka..??.

agen mobil berkata dengan suara agak lantang, vokal "Dia mau ke bukitting minta ongkos Rp 10.000,00 berdua !!!

bermacam-macam-macam tanggapan penumpang yang ada diatas mobil ada yang positif ada yang negyang atif, sesuai dengan hasil fikiran dan anlisa masing-masing maklum yang namanya juga manusia.

Wuuuuooooooowwww jam segini sudah senja menjelang waktu maqrib remaja belia masih bebas di jalanan, menunggu kendaraan yang akan membawanya ke tempat tujuaan, dengan jumlah uang yang kurang cukup di tangan mau kemanakah mereka fikir ku ..????

banyak pertanyaan di fikiran ku, aku minta sama agen untuk menaikkannya dan membayarkan ongkosnya, trus sampai ditempat yang di tujunya apakah mereka masih punya uang atau tidak.

melihatnya seperti orang kebingunan hatiku agak berat meninggalkannya saat mobil sudah berjalan.

remaja belia tidak tahu arah perjalanan mau kemana...??? apa yang bakal terjadi pada mereka, semua itu otak kanan ku tidak berhenti menganalisa mereka. Lama aku terfikirkan tentang mereka.