Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (TM Ke-87)
SEKOLAH TINGGI ILMU BERUK
Tidak hanya manusia yang perlu sekolah agar pintar dan memiliki keterampilan. Di Kota Pariaman, tepatnya di Jalan WR Supratman Desa Simpang Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman Sumatera Barat, hewan primata beruk atau biasa orang Minang menyebutnya “Baruak” juga disekolahkan. Hewan yang memiliki ciri khas berekor pendek ini disekolahkan oleh pemiliknya agar sukses menjadi beruk pemetik kelapa yang handal, dan nantinya bisa dijadikan sebagai asisten untuk membantu memetik kelapa, karena di Sumatera Barat hampir tidak ditemukan manusia yang memanjat batang kelapa.
Awalnya emak tidak percaya ada sekolah yang khusus mengajarkan beruk untuk jago memetik kelapa. Karena menurut anggapan emak, kemampuan memetik kelapa adalah kemampuan alamiah yang dimiliki beruk. Ketika Bapak melihatkan video tentang kegiatan di sekolah itu, emak jadi penasaran. Emak mulai mencari info pada teman dan saudara yang berasal dari Pariaman, ditambah dengan penjelajahan emak di dunia maya.
Nama sekolah ini tidak mengacu kepada perguruan tinggi, melainkan sekolah yang berada di pohon (atau ketinggian). Biasanya beruk yang diterima di sekolah ini berusia kisaran 1 sampai 2 tahun lebih. Usia ideal beruk untuk mulai dilatih sekitar umur 2,6 tahun. Di usia itu beruk akan lebih cepat belajar dan mudah diasuh. Layaknya seperti sekolah pada umumnya, sekolah khusus yang dibangun Badan Usaha Milik Daerah (Bumdes) ini juga memiliki ruang dan kelas dan kurikulum. Ruangan kelas belajarnya berukuran kecil dan tinggi sekitar 1,5 meter. Kurikulumnya membagi 6 tahapan belajar bagi si beruk.
Tahapan Pertama, merupakan pengenalan pelatih terhadap beruk. Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan makan, dimandikan, dan lain lain. Artinya beruk-beruk ini dijinakkan dulu. Tahapan ini dilakukan selama tiga bulan.
Tahapan Kedua, selama dua bulan beruk-beruk tersebut dilatih mengenali buah kelapa, sebagai bahan praktik, pelatih akan menggantungkan buah kelapa di samping kelas.
Tahapan Ketiga, berlangsung satu bulan, beruk dilatih “mamilin”, yaitu kegiatan memutar-mutar kelapa bolong yang ditaruh pada media kayu. Kelapa bolong tersebut diberi sumbu dengan kayu.
Tahapan Keempat, selama dua bulan dengan menggunakan kelapa gantung, sang beruk belajar menjatuhkan buah kelapa yang digantung di pertengahan pohon kelapa.
Tahapan Kelima, beruk diajarkan untuk membedakan kelapa muda dan kelapa tua (masak), lalu menjatuhkan. Pembelaran ini dilakukan selama tiga bulan.
Tahapan Keenam, adalah tahapan terakhir, beruk-beruk tersebut siap untuk melakukan praktik lapangan, yaitu bagaimana memanjat kelapa hingga memilih dan menjatuhkannya.
Setelah melewati keenam tahapan ini, beruk sudah bisa “diwisuda” dan dikembalikan kepada pemiliknya. Beruk yang sudah lincah menjadi aset berharga, yang sebelumnya hanya berharga ratusan, sekarang bisa laku dijual sampai Rp 10 juta per ekor bagi yang sudah ahli. Walaupun pihak sekolah belum mematok berapa biaya yang mesti bibayarkan oleh pemilik beruk. Biasanya pelatih beruk hanya diberi upah sekedarnya saja, seperti dikasih rokok, makan dan hal lainnya.
Sekolah beruk yang didirikan pada tahun 2019 pernah masuk nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara pada tahun yang sama yang sudah didatangi oleh Tim Verifikasi Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Keberadaan STIB ini selain tempat melatih beruk untuk memanjat kelapa, sekaligus sebagai objek wisata di Kota Pariaman.
Setelah tulisan ini selesai, emak membacakannya untuk semua anggota keluarga. Anak gadis emak berceletuk “Trus bagaimana sekolahnya dimasa pandemi, Mak?” “apakah beruknya ikutan Daring?”
#MenjemputPiagamEmas#
Solok, 19 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pastilah ananda azza yg nanya daring beruk itu yaaaa.. .hahahah... ada2 saja tulisan emak kreatif ini..
Hehe ... tebakan Buk Fira jitu, makasi kunjungannya, salam sukses ...
Senangnya beruk pun bisa belajar. sehat dan sukses selalu bucantik
Iya bu, makasih, salam sukses
Ha...ha....keren sekolah beruk..prnasaran dg daringnya
Hehe ... iya bu, ada-ada saja, salam sukses bu
Sempat lo si mongkey ko camlaude....beko...bs kalah saing heheh
Hehe ... gawat tu bu, salam sukses bu
Kalau tamat dapat gelar apa Bu ? Ha..ha..ha..
Bapak punya usul? Hehe ... makasih kunjungannya, Pak! Salam sukses selalu
Keren tulisannya Bunda. Semoga sukses selalu
Makasi bun, salam sehat dan sukses utk bunda
Mantap Bu..pas wisuda gelarnya apa ya...hehe..mainlah ke kampuang itu Bu..sero mah..
Ajaklah kami ke sana bu, hehe ... biar kita usulkan gelarnya