PULANG WORKSHOP
Berawal dari celotehan ide yang mustahil dan tidak direncanakan untuk bisa berkunjung ke Balai Kota, berharap bisa bertemu dengan pemimpin nomor 1 Ibukota, ternyata terwujud berkat protokoler teman yang luar biasa.
Derap langkah guru hebat dan teman yang luar biasa pun tertuju ke sebuah gedung yang dibilangnya tidak semua orang bisa masuk. Kami pun bertemu dengan protokoler teman yang hebat satu ini. Meski belum pernah bertemu, salam sapa hangat mampu mencairkan kecanggungan kami yang satu pekerjaan tapi beda jabatan. Dipersilahkanlah masuk ke megahnya balai orang nomor satu di ibukota. Kagum, takjub, bangga, bahkan sampai salah tingkah dirasa oleh kami semua.
"Wow, ga nyangka bisa kita ke sini, orang lain belum tentu lho!!" Sapa seorang teman. "Ayo foto-foto, fotoin saya," ujar teman yang allhamdulillah juara Gurpres dari KBB.
Cekrak cekrek..dari depan belakang samping menjadi salah satu sasaran. Kami pun dipersilahkan untuk masuk ke berbagai ruangan tempat rapat para Pejabat-Pejabat setingkat Menteri/Walikota/Bupati/Kadis Ibukota yang bilangnya wow tunjangannya (jangan terlalu keras dibacanya). Setiap ruangan kami masuki, mulai dari tempat pertemuan antar Menteri/Walikota dalam ruang rapat kecil, ruang makan tamu agung, bahkan sampai ke ruangan rapat teleconfrence yang dulunya sempat ada kasus marah-marah dari pemimpin sebelumnya. Kami salah tingkah karena dilihat oleh para pegawai-pegawai setempat yang masih muda-muda dan sangat luar biasa kinerjanya.
"Da aku mah apa atuh," celoteh teman dari belakang.
Kami pun beranjak naik untuk bisa bertemu orang yang nomor satu di Ibukota. Luar biasa menunggu orang yang sangat penting. Kami bersabar menunggu. Hampir satu jam beliau datang masuk ke ruang kerjanya, sepulang jam istirahat protokolernya bilang.
"Nanti kalau acara rapat dimulai, saya kasih kode untuk siap-siap berfoto dengan beliau," ujar protokoler yang satu ini.
Kebetulan saat itu, ada agenda untuk rapat seluruh Pejabat-Pejabat Ibukota. Beliau pun keluar,
"maaf pak, ada teman-teman dari guru Jakarta dan Bandung ingin berfoto dengan Bapak," sapa protokoler. "Oh ayo, dengan senang hati, guru-guru dari mana ini?," Bapak Djarot Saeful Hidayat bertanya. "Kami dari Jakarta dan Bandung pak, sepulang kegiatan Workshop Inobel dan Literasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud," jawab teman yang hebat ini. "Oh bagus, saya senang dengan yang muda-muda dan mampu berkarya, semangat dan lanjutkan," Pak Djarot mempertegas.
Tidak berselang lama, kami pun berfoto bersama-sama. Pak Djarot pun masuk ke ruang rapatnya.
"Terima kasih, pak," ujar guru-guru hebat dan keren ini.
Dengan penuh rasa bangga, karena tidak semua orang bisa berkunjung ke balai orang nomor 1 di Jakarta dan masuk ke setiap sudut ruangan, bahkan sampai berfoto di ruang kerjanya, kami mengucapkan terima kasih banyak ke teman protokoler yang satu ini.
"Terima kasih bro, sampai bertemu di kemudian waktu," ucap kami.
Kami pun berjabat tangan dan pulang untuk mencari makan.
Jakarta, 7 Juli 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat ya pak. Memang guru-guru penulis di gurusiana adalah guru hebat. Sukses ya.
Alhamdulillah, seneng ya Pak, bisa bertemu orang no 1 di Jakarta....keren
G luck
G luck
Oww... kereen