GURUSIANA, KAU KENAPA?
Oleh : Yudha Aditya Fiandra
Mungkin tidak banyak yang sadar, sejak kemarin Gurusiana tidak menyediakan path atau fitur untuk upload gambar dalam postingan yang Anda kirim di Gurusiana, baik gambar sebagai tumbnail, ataupun sebagai gambar sisipan dalam isi artikel, mengapa? Saya juga tidak tahu, hanya Allah dan admin saja yang tahu.
Ini menjadi menarik untuk dibahas, bagaiman peran dan kegunaan gambar bagi kami kaum milenial adalah penting dan tidak boleh absen. Ya, kami kaum milenial adalah kaum visual, lebih menyukai dan lebih cepat memahami suatu topik jika didukung dengan gambar, tidak percaya?
Coba saja lemparkan teori ini di kelas Anda masing-masing jika Anda seorang guru, lebih menarik mana untuk siswa Anda, ketika Anda menyajikan materi dengan full teks tanpa gambar sedikitpun, dengan ketika Anda menyajikan materi pelajaran dibantu dengan perangkat atau media yang memungkinkan Anda menyisipkan gambar didalamnya. Jawabannya sudah jelas.
Tanpa gambar, suatu tulisan ibarat sayur tanpa garam, hambar. Namun entahlah, entah ini hanya kesalahan sistem Gurusiana saja, atau memang sengaja dihapuskan fitur untuk upload gambar sementara, karena mungkin saja file hosting (tempat penyimpanan file) Gurusiana sudah mulai mentok di angka maksimal pemakaian, entahlah, kembali lagi hanya Allah dan admin yang tahu.
Tentunya kami berharap ini segera diperbaiki seperti semula, ya kami mungkin bisa sabar melahap sayur tanpa garam untuk beberapa hari, tapi untuk selamanya, mungkin kami tidak bisa. Garam yang memanjakan lidah kami ketika melahap sayur, harusnya segera ditambahkan, semoga.
@Bumi, ketika manusia masih berdebat “tomat itu buah atau sayur?” | 23 November 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Admin dan Bima Teknologi, yang merupakan penanggung jawab Blog Gurusiana secara teknologi yang mengetahui jawabannya, Mas Yudha. Teruslah berkarya tanpa gambarpun kita tetap bisa berkarya, Barokallah
Siap Pak UStad, kita tetap bisa makan sayur meski tanpa garam. Tapi sih, kalau bisa pakai garam Pak haha.
Bagaikan malam tak berbintang atau bagaikan sayur tanpa garam, hambar. Keadaan ini, sudah sering terjadi, pak guru muda. Dalam kurun waktu lebih dua tahun membersamai blog tercinta ini, "maintenance" katanya, kerap terjadi. Semoga cepat berlalu. Sebelumnya, gurusianer juga sering membahas akan hal ini. Namun, kita semua berharap meskipun demikian tak menyurutkan semangat kita untuk menulis. Bagi anak milenial, tulisan tanpa gambar seperti berita "hoaks" saja ya..., pak guru muda ? Hehehe. Tulisan ini sangat cermat membaca situasi. Teruslah berkarya, pak guru. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Hm begitu ya Bunda, mencerahkan sangat, baru tahu kalau ini sering terjadi, hehe terimakasih Bunda.
Rumah besar kita lagi bersih-bersih Pak Guru Muda (Ikutan Uthi Raihana Rasyid, manggil Pak Guru Muda).hehehe...Sehat, bahagia dan sukses selalu urang kampuang ambo. Barakallah
Apapun yang terjadi terhadap rumah besar kita namun semangat menulis harus tetap berkobar