Yudha Kurniawan

Salah satu editor mediaguru. Senang eksplorasi wilayah baru. Menjadi tenaga volunteer di beberapa wilayah baru, Indonesia dan CLC Etania Sabah Malaysia. Menjadi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengejar Mimpi

Kisah ini terjadi beberapa tahun lalu.

Boleh juga acara yang digelar DPD RI bersama Asosiasi Dosen Indonesia dan Forum Rektor Indonesia. Acara Festival Beasiswa Nusantara di Kompleks Parlemen - Jakarta, yang diselenggarakan pada tanggal 24-25 Nopember 2018. Saya “ikutan” ngampooz bersama anak-anak muda smart yang berburu beasiswa pendidikan tinggi, strata 1, strata 2, bahkan strata 3.

Rangkaian acaranya padat merayap. Ada pameran studi D3, S1, S2, S3. Ada beasiswa riset, fellowship, short course, exchange program, grant baik dari lembaga beasiswa Indonesia dan luar negeri. Ada kesempatan ikut tes IELTS/TOEFL dan coaching clinic bersama IDP dan British Council, ada juga coaching clinic proposal research dan proposal essay untuk program S2-S3. Menarik juga dengan workshop persiapan mendapatkan beasiswa dan tes gratis minat bakat untuk memilih jurusan studi.

Saya hadir bersama istri di hari kedua. Kebetulan ada kesempatannya, tidak saya sia-siakan mengular antrean bersama dengan empat ribu anak-anak muda yang berpikir masa depan dari yang terdata. Saya sepakat dengan Nono Sampono, ketua DPD RI yang membuka acara di Nusantara IV. Menurutnya Festival Beasiswa Nusantara bertujuan untuk menyongsong generasi bangsa yang lebih baik.

Ada kemajuan besar dari anak-anak muda yang berburu informasi beasiswa. Apalagi difasilitasi coaching clinic tentang potensi diri dan saran terhadap jurusan yang tepat sebagai tujuan belajarnya. Kesadaran ini terasa lebih bertanggung jawab. Selain sadar potensi diri, juga sadar tujuan belajarnya kelak.

Saya melihat harapan Indonesia yang lebih baik ke depan. Bukan hura-hura dugem di club malam. Bukan keluyuran nongkrong di pinggir jalan. Namun, berburu pendidikan yang tidak mudah diraih karena banyak faktor. Biaya salah satunya. Tidak murah menyelesaikan pendidikan S1 apalagi S3. Biayanya membuat saya mengelus dada. Zaman sekarang pendidikan menjadi investasi tinggi. Ada banyak pilihan memang. Mau negeri atau swasta? Mau di dalam negeri atau di luar negeri? Beasiswa menjadi pemecah kebuntuannya jika berhasil lolos seleksinya.

Istri saya berkonsultasi sangat serius dengan penyelenggara stand yang menyediakan pendidikan S3-nya. Sebagai dosen menjadi perlu meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih mumpuni. Ada informasi, ada harapan untuk segera diusahakan. Berkejar positif bersama anak-anak lulusan SMA, S1, dan S2. Seru persaingannya. Lebih seru lagi jika semuanya tetap semangat meraih beasiswa yang disediakan dalam jumlah besar ini.

Yuk terus berusaha, tetap semangat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post