Yudha Kurniawan

Salah satu editor mediaguru. Senang eksplorasi wilayah baru. Menjadi tenaga volunteer di beberapa wilayah baru, Indonesia dan CLC Etania Sabah Malaysia. Menjadi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pendidikan Manusia

Bogor, CNN Indonesia 21 November 2018, mewartakan Presiden RI yang menginginkan dilakukan perombakan besar-besaran dalam sistem pendidikan di Indonesia. Perombakan besar tak hanya berlaku bagi murid tetapi juga tenaga pengajar. Saya sepakat sekali untuk dilakukan perombakan sistem pendidikan secara besar-besaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebagaimana dikatakan Presiden RI keinginan untuk fokus pada pembangunan manusia setelah pemerintah selama ini membangun dan meningkatkan infrastruktur serta konektivitas di daerah. Beliau berpendapat bahwa kualitas SDM dapat ditingkatkan melalui perbaikan sistem pendidikan dan revitalisasi pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.Ahli pendidikan modern mendefinisikan pendidikan yang memenuhi kebutuhan masa depan sebagaimana dikatakan P.J. Hills, “Education has most scienties two principles roles, that of passing on knowledge from one generation to the next, and that providing people with skill that enable to analyse, diagnose and thus question.”

“Pendidikan dalam masyarakat pada umumnya memiliki dua peran pokok yaitu menyampaikan pengetahuan kepada generasi ke generasi berikutnya dan memberikan bekal kepada manusia dengan keahlian yang dapat untuk menganalisa, mendiagnosa, dan juga kemampuan bertanya”.

Pendidikan yang membuat siswanya kritis bukan pesimis. Pendidikan yang memanusiakan. Membangun kreativitas dan menjadi penggagas. Pencetak orang-orang terampil dan tidak tergantung oleh bangsa lain.

Saya tergelitik dengan masuknya pekerja asing berbondong-bondong di wilayah Republik Indonesia. Seakan jadi tujuan wisata lapangan pekerjaan. Sementara rakyat sendiri kesulitan bekerja. Miris dengan pengangguran intelektual yang tidak berdaya. Menjadi benar perkataan Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat berdaya di masa depan. Tidak tergantung dengan investasi dan pekerja asing yang sekarang seakan-akan mencaplok otoritas bangsa.

Kasihan sekali bangsa ini yang hanya dikuasai oleh 2% penduduk Indonesia yang menguasai 56% aset nasional. (https://nasional.kompas.com) dan ternyata 80 persen tanah Indonesia dikuasai oleh asing, 13 persen tanah Indonesia dikuasai konglomerat, sisanya tujuh dibagi untuk 250 juta jiwa. (https://www.republika.co.id/)

Artinya sebagai bangsa tergantung kepada penduduk Indonesia yang hanya dua persen saja. Lalu di mana letak kedaulatannya? Jadi pantas jika bangsa ini kehilangan pamornya.

Pendidikan yang lebih memanusiakan mudah-mudahan segera terwujud untuk menyesuaikan di zaman now.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post