Yudha Kurniawan

Salah satu editor mediaguru. Senang eksplorasi wilayah baru. Menjadi tenaga volunteer di beberapa wilayah baru, Indonesia dan CLC Etania Sabah Malaysia. Menjadi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Baru

Menulis dunia fabel menjadi tantangan baru buat saya. Cerita yang lebih diterima anak-anak sebagai pendengar yang dituturkan pendongeng. Bisa oleh orangtua, guru, atau diri sendiri sebagai pembacanya.

*****

“Tapi kali ini Pak Burhan benar. Aku tadi baru saja bertemu dengan Koksi dan teman-temannya. Mereka sedang sangat sibuk di kebun kacang yang ada di petak sana itu,” jelas Tupi sambil menunjuk kebun yang dimaksud.

“Kalau boleh tahu, apa keperluan kalian ingin bertemu dia?” Kali ini Tupi bertanya dengan penuh penasaran.

“Kami bermaksud membantu pak tani untuk mengurangi hama tanaman wortelnya yang saat ini sedang diserang kutu daun. Koksi dan teman-temannyalah yang kami pikir bisa membantu, karena mereka sangat menyukai kutu daun.”

Dengan wajah berbinar Tupi berkata, ”Wah… wah… wah…, bisa pas begini ya?”

“Maksudnya?” Rubi bersaudara bertanya secara bersamaan.

”Iya, Koksi sedang sangat sibuk di sana karena beberapa daun yang didatangi. Katanya kutu daunnya sangat sedikit. Itu karena pak tani di kebun itu menggunakan obat baru yang cepat membunuh para kutu daun.”

*****

Tulisan ibu guru Sukanti dari Purwokerto menginspirasi saya membuat cerita fabel. Banyak nasihat yang dapat diadaptasikan dalam cerita yang tidak menggurui. Dunia fabel menantang dituliskan terkait dengan sifat dan kebiasaan para binatang. Menghubungkan dengan dunia nyata, manusia. Memetik pelajaran dari yang diceritakan akan terasa diterima dibandingkan dengan nasihat langsung dari guru atau pun orang tua.

Dunia fabel membawa karakter yang dapat disesuaikan dengan kehidupan nyata di sekitar kita. Maka, cerita fabel tetap menarik bagi anak-anak juga orang dewasa. Pengetahuan tambahan seperti dunia pertanian, dunia profesi, dunia hiburan dapat dikemas sebagai informasi yang dapat ditangkap langsung oleh pembacanya. Terutama anak-anak. Tiba-tiba, anak bisa bercerita tentang pestisida misalnya, atau bercerita tentang pekerjaan seorang nelayan, dan lain sebagainya. Orangtua atau guru akan dengan mudah membawanya setelah anak memahami dengan tanpa paksaan. Guru dan orangtua dapat berbagi peran, terutama tentang adab.

Justru tantangannya bagi saya adalah membuat ceritanya menarik, berenergi dengan nasihat dan ilmu pengetahuan yang dikemas rapi. Saya masih perlu belajar mengemas cerita ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Opini yang luar biasa keren dan bermanfaat

12 Jun
Balas



search

New Post